Mbay, Ekorantt.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT menyalurkan 36.690 kg beras kepada korban bencana Seroja di wilayah Kabupaten Nagekeo.
Adapun tercatat 1.223 kepala keluarga yang akan menerima bantuan beras tersebar di 17 desa.
Kabid Rehabilitasi dan Rekonsruksi BPBD NTT Yosef Heribertus Silnamin kepada wartawan di Mbay mengatakan bantuan beras tersebut merupakan sumbangan pihak ketiga kepada korban siklon Seroja beberapa waktu lalu.
“Di provinsi kan ada pos komando (posko) darurat bencana Seroja tahun 2021. Itu bantuan dari masyarakat seluruh Indonesia bahkan dari luar negeri. Ada yang dalam bentuk logistik dan itu sudah disalurkan. Yang tersisa ini adalah sumbangan para pihak berupa uang,” kata Yosef usai penyerahan bantuan secara simbolik di Kantor Bupati Nagekeo, Rabu (10/11/2021) pagi.
Yosef menambahkan bantuan berupa uang sebesar kurang lebih Rp 10 Miliar oleh para pihak ini baru direalisasikan karena masih menunggu usulan dari pemerintah kabupaten di NTT.
Bantuan para pihak tersebut untuk memulihkan ekonomi masyarakat terdampak akibat badai Seroja.
“Penyaluran ini sesuai kebutuhan dari daerah. Data usulan kebutuhan itulah yang kami salurkan,” ujar Yosef.
Ia menambahkan, penyaluran bantuan ke masing-masing kabupaten dan kota bervariasi sesuai dengan usulan ke BPBD NTT. “Di Nagekeo ini yang diusul adalah beras 36.690 kg dan 10 tandon air,” sebut Yosef.
Kepala BPBD Nagekeo, Agustinus Pone menyatakan masing-masing korban Seroja akan menerima 30 kg beras. Sementara 10 tandon air akan disalurkan kepada wilayah-wilayah ekstrem kekurangan air bersih.
Agustinus mengharapkan bantuan tersebut dapat meringankan beban ekonomi warga terdampak badai Seroja.
“Tadi penyerahan secara simbolik di Kantor Bupati. Ke depan selama paling kurang dua minggu ini akan kami salurkan kepada korban di masing-masing desa,” kata Agustinus.
Ian Bala