Ende, Ekorantt.com – Setiap usaha pasti sukses apabila memiliki niat dan kerja keras. Seperti yang dilakukan Adrianus Fi (25). Hanya bermodal semangat bekerja, ia sukses mengembangkan bisnis di bidang jasa penitipan barang atau Jastip.
Kepada Ekora NTT, Rabu pekan lalu, pria yang biasa disapa Ardi ini menuturkan usaha itu berawal dari ajakan seorang teman yang memiliki bisnis ekspedisi Atlantic tujuan Surabaya-Ende-Maumere.
“Karena teman saya tidak mempunyai orang untuk menghandle di bagian pengiriman barang online jadi dia meminta saya untuk membuka usaha Jastip,” ujarnya.
Ardi kemudian menyetujui tawaran tersebut. Sebab, menurut dia, dari tingkat belanja online di Kabupaten Ende cukup tinggi.
Karena sudah sepakat, keduanya kemudian melakukan pemisahan antara ekspedisi dan Jastip.
“Untuk modal yang dikeluarkan dalam bisnis ini tidak ada karena saya bekerja sama langsung dengan teman saya yang mempunyai ekspedisi sendiri,” akunya.
Selama sebulan penghasilan yang didapatkan Ardi cukup banyak. Kisarannya Rp5.000.000. Keuntungan tersebut belum termasuk pengeluaran untuk jasa antar dan bagian administrasi yang mencatat pemasukan dan pengeluaran setiap bulan.
Keuntungan bersih dari usaha keduanya bisa mencapai Rp4.000.000.
Harga setiap Jastip dibanderol Rp15.000 per kilogram.
Ardi mengaku selama pandemi Covid-19 usaha mereka mengalami peningkatan. Sebab, para pembeli enggan keluar rumah karena takut terinfeksi virus corona.
“Para pembeli biasanya memesan barang melalui aplikasi belanja online lalu menitipkan barang tersebut kepada Jastip milik saya. Kalau sebelum pandemi orang bisa saja langsung berbelanja di toko tanpa harus memesan barang lewat online,” ujarnya.
Theresia N. W. Nida