Ende, Ekorantt.com – Malam puncak pagelaran Pemilihan Putra Putri Ekowisata Indonesia Tahun 2021 dihelat di Hotel Graha Ristela, Kota Ende, Rabu (17/11/2021). Setelah melalui beberapa tahap, perwakilan NTT, Yalendini Evaline Nomleny terpilih menjadi Putri Ekowisata Indonesia 2021.
Evaline tak bisa menyembunyi rasa senangnya bisa menjadi jawara dalam ajang tersebut.
“Kami bangga. Terima kasih semua pihak yang mendukung kami,” ujarnya kepada awak media yang meliput malam itu.
Evaline juga menyadari bahwa dirinya akan mengemban tugas yang sangat strategis. Ia pun siap untuk mempromosikan wisata NTT, baik di level nasional maupun internasional.
“Semoga pencapaian ini dapat menjadi jalan bagi kami untuk mempromosikan destinasi wisata dan ekowisata di NTT,” ungkapnya.
Dikatakan Evaline, putri ekowisata hendaknya menguasai pengetahuan tentang berbagai potensi dan destinasi wisata daerah. Pasalnya, putri ekowisata bakal bertugas mempromosikan sektor pariwisata.
“Ini ajang pencarian generasi muda yang memiliki komitmen kuat mengembangkan wisata berbasis lingkungan agar kegiatan pariwisata tidak memberikan dampak yang negatif bagi alam, sosial, dan ekonomi masyarakat,” ujar Evaline.
Evaline sendiri unggul dari Putri Ekowisata Bali Made Savitri Parartadarma Bukian yang berada di posisi runner up.
Khusus kategori putra, perwakilan NTT, Maurice Albert Rihi berhasil meraih posisi runner up. Sedangkan juara satu diraih Putra Ekowisata Jawa Timur, Adi Satria.
Untuk diketahui, ajang Putra Putri Ekowisata Indonesia 2021 melewati sejumlah tahap seleksi. Setiap kategori, terpilih 16 finalis yang disaring dari 22 peserta dari sejumlah provinsi di Indonesia.
Ke-16 finalis dipilih berdasarkan hasil penilaian tim juri yang dimulai sejak pra karantina virtual, pra karantina, dan karantina, hingga malam gelar budaya.
Pada malam puncak, 16 finalis dari masing-masing kategori itu tampil anggun dengan berbusana daerah. Para juri lalu menyaring dan memilih lagi 6 top finalis.
Selanjutnya, para finalis bersaing dengan menjawab pertanyaan tim juri, mulai dari bidang kepariwisataan hingga bidang lainnya seperti aspek sosial maupun budaya. Dan para juri akhirnya menentukan siapa jawaranya.
