Kupang, Ekorantt.com – Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Kupang menggelar Pekan Temu Wicara Pemuda 2021.
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Rumah Jabatan Wakil Wali Kota Kupang, Kamis (25/11/2021) ini, diikuti oleh 25 orang peserta yang merupakan utusan dari sejumlah organisasi pemuda di Kota Kupang.
Asisten Pemerintahan Sekda Kota Kupang, Drs. Agus Ririmasse saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan sejarah telah membuktikan bahwa pemuda adalah salah satu pilar yang memiliki peran besar dalam perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Agus mengatakan maju mundurnya suatu negara sedikit banyak ditentukan oleh pemikiran dan kontribusi aktif dari para pemuda.
Begitu juga dalam lingkup kehidupan bermasyarakat, pemuda menurutnya merupakan satu identitas yang potensial dalam tatanan masyarakat, sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsa.
“Karena pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan,” ujarnya.
Agus menjelaskan saat ini Pemerintah Kota Kupang sedang gencar melaksanakan pembangunan di berbagai bidang. Tentunya keberhasilan pembangunan juga bertumpu pada partisipasi masyarakat, terutama pemuda. Karena para pemuda merupakan pilar penerus pembangunan baik di Indonesia dan secara khusus di Kota Kupang.
Pemerintah senantiasa mengharapkan dan mendorong partisipasi pemuda dalam pembangunan melalui berbagai kegiatan, termasuk kegiatan ini.
Untuk itu, selaku pemerintah Agus berharap kegiatan ini dapat membekali serta menginspirasi pemuda untuk terus berpartisipasi dalam membangun negeri, melalui prestasi-prestasi di bidang yang digeluti, entah itu pendidikan, sosial, usaha dan lain sebagainya. Pemuda diharapkan mampu membantu pemerintah dalam mendorong masyarakat yang partisipatif.
“Apalagi di masa pandemi yang belum berakhir ini, kreatifitas sangatlah diperlukan dan tentunya ini juga merupakan jati diri pemuda masa kini. Dengan memanfaatkan teknologi, pemuda dapat meraih peluang seluas-luasnya untuk menyumbang kemajuan bangsa,” jelas Agus.
Agus berharap hendaknya kegiatan-kegiatan ini tidak dimaknai sebagai suatu formalitas belaka namun dapat dimanfaatkan dalam upaya pengembangan diri yang akhirnya membawa kemajuan yang tentunya akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat sebagai obyek pelayanan.