Bajawa, Ekorantt.com – Puluhan warga dari Desa Nginamanu Selatan, Kecamatan Wolomeze, Kabupaten Ngada yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Pembangunan (FMPP) mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ngada, Senin, 30 November 2021 lalu.
Kedatangan puluhan masyarakat tersebut diterima langsung oleh ketua DPRD Kabupaten Ngada, Bernadinus Dhey Ngebu dan sejumlah Anggota DPRD Ngada.
Kepada Ekora NTT, Koordinator FMPP, Kristoforus Mbora mengatakan, pihaknya menyoroti ketimpangan pembangunan, khususnya di wilayah mereka.
“Kami datang untuk menyoroti sejumlah ketimpangan pembangunan dan ketidakseimbangan pembangunan di Kecamatan Wolomeze, khusus di Desa Nginamanu Selatan,” ujarnya.
Desa Nginamanu Selatan, kata Kristoforus, merupakan desa yang tidak jauh dari ibu kota Kabupaten Ngada namun infrastruktur jalan belum memadai.
“Selama ini masyarakat yang ingin menjual hasil pertaniannya terpaksa harus menggunakan hand traktor untuk mengangkut barang-barang menuju ke Pasar Soa,” ungkapnya.
Selain itu, menurut Kristoforus, kampung halamannya itu belum teraliri listrik.
“Sudah 76 tahun Indonesia merdeka namun masyarakat di desa itu masih menggunakan pelita untuk menerangi aktivitas pada malam hari. Kita berharap ke depan ada perhatian dari pemerintah,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Ngada Bernadinus Dhey Ngebu mengakui kurang adanya perhatian pwmerintah di wilayah tersebut.
Menurut politis PKB ini, dalam dialog bersama FMPP dirinya sudah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat.
“Sebagai lembaga, kita sudah diskusikan dan itu menjadi P1 sehingga ke depan ada sentuhan pembangunan di sana,” ujarnya.
Namun pihaknya belum bisa berjanji kepada masyarakat apalagi saat ini kondisi keuangan daerah yang cukup terbatas
“Karena kondisi fiskal kita begini kita belum bisa berjanji. Kita harus omong riil, apalagi pinjaman daerah belum disetujui,” tutupnya.
Belmin Radho