Larantuka, Ekorantt.com – Anggota DPD RI, Angelo Wake Kako (AWK), meminta sejumlah kepala daerah di NTT mengalokasikan anggaran pinjaman daerah untuk pemberdayaan masyarakat. Pasalnya, selama ini anggaran pemberdayaan sangat kecil, sehingga berdampak pada kurangnya minat investor untuk investasi ke daerah.
“Sebisa mungkin uang hasil pinjaman tersebut tidak melulu untuk pembangunan infrastruktur. Pakailah minimal 20 persen untuk urusan pemberdayaan,” ujar AWK usai tampil sebagai pembicara dalam seminar nasional di Multy Even Hall Keuskupan Larantuka, Selasa (7/12/2021).
Menurutnya, kemampuan kepala daerah mengelola dana pinjaman bisa uji ketika mampu menganggarkan 20 persen bahkan 50 persen untuk program pemberdayaan masyarakat.
Selama ini kata dia, anggaran untuk pemberdayaan masih sangat kecil. Karena itu, diharapkan kepala daerah mampu mengalokasikan anggaran tersebut untuk pemberdayaan SDM.
“Selama ini porsi anggaran untuk pemberdayaan sangat kecil, sehingga kuantiti produk yang dihasilkan pun masih dalam skala-skala yang kecil dan belum mampu menarik investasi,” ujar alumni PMKRI Cabang Ende itu.
Kendati demikian, AWK mengapresiasi terobosan yang dilakukan sejumlah bupati di NTT mengajukan pinjaman daerah. (*)