Trauma Gempa 1992, Warga Desa Lewomada-Sikka Evakuasi Mandiri ke Gunung

Maumere, Ekorantt.com – Warga Desa Lewomada, Kecamatan Talibura, Sikka yang hari-hari hidup di tepi pantai wilayah Pagaraman, Tanadewa (Dusun Henga), Dusun Hia dan Dusun Bokang mengevakuasi secara mandiri ke dataran tinggi pasca gempa pada Selasa (14/12/2021) pukul 11.20 WITA.

“Warga masih trauma (gempa 1992) sehingga ketika terjadi gempa warga segera menyelamatkan diri ke dataran tinggi. Yang lain menyelamatkan diri di lapangan bola kaki. Sedangkan di Dusun Henga khususnya warga Tanadewa mengungsi ke Bukit Taodarang,” kata Kepala Desa Lewomada, Dominikus Pondeng kepada Ekora NTT Rabu, 15 Desember 2021 malam melalui aplikasi WhatsApp.

Dominikus mengatakan, hingga Rabu malam tadi walau tidak terjadi kerusakan rumah tapi warga enggan pulang ke rumah karena gempa susulannya sangat besar.

“Sampai dengan malam ini, gempa susulan terus menerus dan guncangannya lumayan besar sehingga masyarakat enggan mau kembali ke rumah,” ujar Dominikus.

Dikatakan Dominikus, warga lain memilih menginap di rumah warga sekitar lapangan sepakbola, sedangkan warga Dusun Henga masih tetap berada di Bukit Taodarang.

iklan

Sementara kampung pengungsian Dusun Bokang yaitu kampung Bokang lokasi pengungsian rumah-rumah penduduk sekitar kampung.

“Awalnya mereka bangun camp menggunakan terpal. Sementara warga Dusun Bokang, Kampung Mudejebak menempati lokasi namanya Brabang. Kemudian warga Dusun Henga, Kampung Tanadewa lokasi pengungsian Bukit Taodarang,” jelasnya.

Warga sedang duduk di bawah tenda darurat setelah evakuasi mandiri dari ancaman tsunami (Foto : Yuven Fernandez/Ekora NTT)

Dominikus mengakui pihaknya belum melaporkan keadaan masyarakat ke Pemkab Sikka karena sudah disampaikan BMKG bahwa potensi tsunami sudah berakhir tetapi masyarakat masih trauma.

“Ketika saya temui mereka kemarin di camp pengungsian mereka masih trauma dengan tragedi 12 Desember 1992 dan mereka sampaikan bahwa mereka tetap bertahan di camp dulu. Hari ini saya buat laporan secara resmi kepada pemerintah,” terangnya.

Ia juga mengimbau masyarakat Lewomada selalu waspada karena gempa 12 Desember 1992 masih menjadi momok yang menakutkan bagi warga Lewomada.

Untuk diketahui, Desa Lewomada dihuni 453 KK dengan 1573 jiwa yang tersebar di 3 dusun yakni Dusun Henga, Dusun Hia dan Dusun Bokang.

Yuven Fernandez

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA