Ketua DPRD Matim Minta Pemerintah Segera Selesaikan Masalah Banjir di Borong

Borong, Ekorantt.com – Ketua DPRD Manggarai Timur, Heremias Dupa meminta pemerintah setempat untuk menyelesaikan masalah banjir di Borong, ibu kota kabupaten tersebut.

“Sudah beberapa tahun ini, banjir selalu melanda beberapa wilayah di Borong, tetapi pemerintah sepertinya gagal mengatasi persoalan itu,” katanya kepada Ekora NTT, Selasa (21/12) pagi.

Ia mengatakan akan membahas masalah banjir itu dengan sejumlah OPD terkait.

“Siang ini saya akan undang Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup, dan BPBD untuk membahas masalah banjir di Borong,” ujarnya.

Menurutnya, sebelum merumuskan langkah-langkah kebijakan yang tepat terkait penangan banjir tersebut, pihaknya akan mengidentifikasi penyebab persoalan itu.

“Apakah karena sistem drainasenya atau ada hal lain,” ujarnya.

Salah satu warga Wae Reca sedang membersihkan sisa-sisa air dan lumpur di rumahnya pada Senin (20/12) malam sekitar pukul 23.00 WITA. (Foto: Ekora NTT)

Selama empat tahun terakhir, sejumlah titik di wilayah Borong seperti Wae Reca, Kampung Nggeok, Bugis, dan beberapa lainnya, selalu menjadi langganan banjir.

Hendrikus Igang, salah satu warga Wae Reca, mengatakan, banjir dengan ketinggian sekitar 50 centimeter kembali merendam rumahnya pada Senin (20/12) malam, sekitar pukul 08.00 WITA dan surut sekitar dua jam kemudian.

“Selama beberapa tahun terakhir ini, setiap musim hujan, rumah kami selalu jadi langganan banjir,” kata Hendrikus kepada Ekora NTT.

Menurutnya, hal itu terjadi seiring banyaknya pembangunan rumah-rumah penduduk di wilayah perbukitan seperti Golo Karot, Golo Lada, dan beberapa lainnya.

“Mestinya pemerintah harus memperhatikan sistem drainase karena rumah-rumah penduduk semakin banyak, sehingga saat hujan, air dari wilayah bukit mengalir terarah ke saluran pembuangan menuju kali Wae Reca atau Wae Bobo,” ujarnya.

Akibat banjir tersebut, sejumlah keluarga di Wae Reca juga terpaksa mengungsi ke rumah warga lain yang berada di dataran tinggi.

“Kami takut kali Wae Reca meluap lebih besar lagi karena belum ada tanggul penahan banjir di sana,” kata Jhon, salah satu warga Wae Reca. “Sudah hampir empat  tahun ini, setiap kali hujan lebat dan banjir, kami selalu mengungsi.” 

Rosis Adir

spot_img
TERKINI
BACA JUGA