Ende, Ekorantt.com – Pendapatan Taman Nasional Kelimutu pada tahun 2021 mengalami penurunan hingga 90 persen di tengah pandemi Covid-19. Penyebabnya adalah pembatasan sosial dan berbagai kebijakan pemerintah selama masa PPKM.
Demikian disampaikan Kepala Balai Taman Nasional Kelimutu, Hendrikus Rani Siga kepada Ekora NTT pada Rabu (29/12/2021) di Ende.
Dikatakannnya, akibat pembatasan dimaksud, pendapatan akhir Taman Nasional Kelimutu pada tahun 2021 hanya mencapai Rp295 juta atau terjadi penurunan dari masa sebelum pandemi yang mencapai Rp3,5 miliar.
Sementara itu, terkait jumlah kunjungan, Hendrikus bilang, jumlah wisatawan ke TNK Kelimutu sepanjang tahun 2021 hanya mencapai 32.235 orang. Jumlah kunjungan tersebut didominasi oleh wisatawan lokal.
“Memang sektor pariwisata mengalami dampak yang luar biasa selama masa pandemi. Baik jumlah kunjungan wisatawan maupun pendapatan turun hingga 90 persen,” ungksp Hendrikus.
Meski demikian, pada penghujung tahun 2021, saat liburan Natal dan Tahun baru, pihak pengelola TNK Kelimutu tetap membuka kunjungan wisatawan ke Danau Kelimutu.
Hendrikus mengatakan, Danau Kelimutu tetap dibuka bagi wisatawan dengan syarat harus menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
“Dibuka dengan batas maksimum per hari 300 pengunjung. Itu sesuai instruksi kementerian. Jumlah kuota kunjungan kita kurangi hingga 50 persen,” tutup Hendrikus.