Ende, Ekorantt.com – Kawasan Hutan Kebesani di Desa Kebesani, Kecamatan Detukeli, Kabupaten Ende telah menjadi salah satu spot wisata yang ramai dikunjungi wisatawan.
Jaraknya kira-kira 50 kilometer dari pusat kota Ende. Jika pengunjung menggunakan sepeda motor, butuh waktu sekitar 1,5 jam untuk menikmati panorama wisata pegunungan yang asri ala Hutan Kebesani.
Di area seluas puluhan hektare Hutan Kebesani tumbuh ribuan kayu ampupu jenis Eucalyptus Urophylla hasil reboisasi Kementerian Kehutanan bekerja sama dengan Dinas Kehutanan Kabupaten Ende sekitar tahun 1980-an.
Kini ampupu telah bertumbuh besar dan rimbun. Kawasan Hutan Kebesani saat ini menjadi area hutan tutup sebagai salah satu penyuplai udara segar. Warga sekitar dilarang berkebun dan melakukan perambahan hutan.
Kawasan Wisata Hutan Kebesani sendiri dikelola oleh Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) wilayah Kabupaten Ende bekerja sama dengan Koperasi Serba Usaha (KSU) Gaharu.
Di area tersebut pihak pengelola membangun sembilan spot yang dapat digunakan pengunjung untuk berfoto ria. Alami dan sangat instagramnable.
Jika akhir pekan tiba, Wisata Hutan Kebesani ramai dikunjungi wisatawan lokal yang hendak melepas penat. Selain berfoto, rerata pengunjung memanfaatkan waktu untuk beristirahat dan menghirup udara segar area pegunungan sambil menikmati kuliner lokal warga seperti pisang goreng, ubi goreng, dan kopi.
Untuk menikmati suasana Hutan Kebesani, anda cukup merogoh kocek Rp5.000 sebagai karcis masuk. Meski tergolong murah, pengunjung diingatkan untuk membuang sampah pada tempat yang telah disediakan dan dilarang merusak tetumbuhan.
“Suasananya sangat asri. Kalau liburan pasti saya ajak pacar saya ke sini,” ungkap Andi, warga Kota Ende ditemui di Hutan Wisata Kebesani pada akhir Desember 2021 lalu, sembari mengajak siapa saja yang mau berlibur ke Ende untuk menyempatkan diri berwisata ke Hutan Kebesani.