Mbay, Ekorantt.com – Akses tranportasi darat di jalur selatan Nagekeo (Nangaroro-Maunori) putus total akibat banjir pada Rabu (05/01/2022) sore. Seperti dilansir pada website https://www.podenura.opendesa.id, menyebutkan ketiadaan infrastruktur jembatan di Kali Dowo Sude, Desa Podenura menyebabkan akses transportasi terhambat.
Selain itu, banjir yang membawa material batu dan kayu dari wilayah hulu juga merusak jalan penghubung Dusun Usu, Desa Podenura menuju Dusun Onggi di Desa Riti.
“Untuk jalan trans Nangaroro-Maunori memang sudah dihotmis sejak tahun 2019 namun untuk di Kali Dowo Sude belum ada pembangunan jembatan dan selama ini hanya jalan tanah biasa sehingga setiap musim hujan jalan ini akan terputus diterjang banjir. Selama ini untuk jalan yang terputus diperbaiki oleh perusahaan yang beroperasi di desa atas permintaan Pemerintah Desa Podenura,” tulis pada kanal desa itu.
Pemerintah desa setempat sudah meminta bantuan perusahaan penggilingan batu untuk membantu memperbaiki jalan pada Kamis (06/01/2022) pagi menggunakan alat berat dan dibantu beberapa warga Podenura.
Namun, hujan kembali mengguyur wilayah itu pada Kamis sore mengakibatkan jalan kembali rusak dan susah dilalui oleh kendaraan. Pada Jumat (07/01) pagi jalan ini masih susah dilalui kendaraan roda empat bahkan ada kendaraan yang tertahan di Kali Dowo Sude dan harus dibantu oleh masyarakat sekitar lokasi kejadian.
Selain menyebabkan akses jalan putus, banjir kali ini juga merusak jaringan perpipaan dari mata air Dowo Aepetu menuju bak penampung induk di Kampung Usu. Bak induk di Usu membagi air ke 4 (empat) wilayah yakni dua dusun di Desa Podenura dan juga dua dusun wilayah desa tetangga.
Untuk jaringan perpipaan yang rusak juga untuk sementara waktu sudah diperbaiki oleh warga dari Dusun Usu, Desa Podenura sehingga untuk pasokan air bersih saat sekarang sudah kembali normal.
Sejauh ini, Dinas PUPR dan BPBD Kabupaten Nagekeo sudah memantau dan dijadwalkan hari Senin (10/01/2022) akan terjun ke lokasi.
Ian Bala
