Kupang, Ekorantt.com – Berdasarkan pemeriksaan kesehatan pada tahun buku 2020, KSP Kopdit Swasti Sari meraih predikat sehat dengan skor 81,83 dari Kementerian Koperasi dan UKM. Hal itu dibuktikan dengan sertifikat kesehatan yang ditandatangani oleh Ahmad Zabadi selaku Deputi Bidang Perkoperasian Kemenkop dan UKM.
Adapun ruang lingkup penilaian kesehatan koperasi berkaitan dengan aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian dan pertumbuhan, dan jati diri koperasi.
General Manajer KSP Kopdit Swasti Sari, Yohanes Sason Helan mengaku bangga dengan predikat sehat yang diterima oleh Kopdit Swasti Sari.
Predikat sehat, kata Sason Helan, menandakan berimbangnya ketahanan produk yang digunakan oleh anggota Kopdit Swasti Sari.
“Mengingat lembaga KSP Kopdit Swasti Sari adalah lembaga jasa keseimbangan antara membeli dan menjual. Harus diiramakan dengan kondisi pasar, bahkan nilai jual melampaui pasar,” jelasnya.
Dengan kondisi sehat, perlu juga regulasi dan payung hukum agar semua yang bernaung dalam rumah KSP Kopdit Swasti Sari benar-benar merasa memiliki, solidaritas tanpa ada pengkotak-kotakan, jujur, dan jangan melukai.
“Kenapa harus tingkatkan regulasi, karena ketahanan di dalam adalah prioritas, soal publik jangan diragukan lagi,” ujarnya.
Kata Sason Helan, filosofi KSP Kopdit Swasti Sari adalah merawat, bersahabat, dan berteman dengan anggota sampai mati. Artinya lembaga koperasi dituntut untuk menjaga kepercayaan sambil membangun relasi yang baik dengan anggota.
“Anggota yang terhormat cintai KSP Kopdit Swasti Sari sampai mati,” tutupnya.