Maumere, Ekorantt.com – KSP Kopdit Obor Mas melakukan evaluasi kinerja 2021 dan penyusunan rencana kerja 2022 (Evaperca) di Aula Puskopdit Swdaya Utama Maumere selama seminggu, 17-22 Januari 2022. Evaperca tersebut melibatkan pengurus, pengawas, dan tim manajemen KSP Kopdit Obor Mas.
General Manajer KSP Kopdit Obor Mas, Leonardus Frediyanto Moat Lering memaparkan laporan keragaan KSP Kopdit Obor Mas selama tahun buku 2021.
Yanto menjelaskan, anggota bertambah menjadi 119.608 orang pada tahun buku 2021, menagalami pertumbuhan sebanyak 17.100 orang. Angka ini melampaui target RAT yakni 15.000 orang.
“Target pertumbuhan anggota menurut RAT itu yang disepakati dalam Rapat Anggota Tahunan 15 ribu anggota. Jadi jika dikaitkan dengan target RAT, kami mencapai 114 persen,” papar Yanto.
Sementara aset Kopdit yang berpusat di Kota Maumere ini bertambah menjadi Rp 1,107 triliun, melampui yang ditargetkan dalam RAT yakni Rp 1,1 triliun.
Lebih lanjut, dijelaskan Yanto, selama sepekan ke depan, pihaknya akan melakukan evaluasi, melihat perjalanan Obor Mas selama tahun buku 2021.
Lalu, akan dirancang pula rencana kerja untuk tahun 2022. Yanto optimis Obor Mas akan mampu meraih target yang akan disepakati pada tahun 2022.
Kepada tim manajemen, dia juga berpesan untuk berani membangun dan merawat jaringan. Diyakininya, hal itu akan berdampak positif dalam pelayanan kepada anggota.
Ketua Pengurus KSP Kopdit Obor Mas, Andreas Mbete dalam sambutannya menggarisbahwahi beberapa poin penting yang bisa dilakukan oleh tim manajemen. Pertama, berikan sesuatu yang unik.
Bila dulu, sebut Andreas, anggota pergi ke kantor untuk melakukan transaksi keuangan, sekarang tim manajemen harus pergi dan melayani anggota di rumah.
Kedua, interaktif. Bangun komunikasi yang intensif dengan anggota. Dengan komunikasi yang intensif “kita akan menikmati hasilnya.”
Ketiga, membuat target yang lebih masuk akal. Menurut Andreas, target jangan dilihat sebagai beban. Target harus dilihat sebagai motivasi.
“Kalau sebagai beban, tidak jalan. Target itu motivasi untuk kita bekerja keras,” jelasnya.
Keempat, membuat strategi baru. Kalau strategi yang lama sudah usang, harus dibuat strategi yang relevan.