Maumere, Ekorantt.com – Memasuki tahun buku 2022, KSP Kopdit Pintu Air kembali memaksimalkan Rapat Anggota Bulanan (RAB) yang sempat terganggu akibat kebijakan pembatasan aktivitas sosial masyarakat selama pandemi Covid-19. Rapat ini dilakukan mulai dari kantor pusat hingga ke kelompok/unit.
Seperti yang terjadi di Cabang Betun pada Minggu, 16 Januari 2022, komite dan tim manajemen mengadakan Rapat Anggota Bulanan. Pada kesempatan tersebut, delapan warga Timor Leste Distik Maubesi datang secara spontan mengikuti penjelasan dan langsung mendaftsrkan diri menjadi anggota.
Salah satu warga Timor Leste, Victorinu Araujo Soarez mengakui bahwa selama ini mereka sudah mendengar dan menyaksikan pelayanan KSP Kopdit Pintu Air di perbatasan Betun. Kerabatnya merasakan pemberdayaan ekonomi maupun solidaritas duka cita.
“Kami datang secsra spontan nekat mau gabung karena kami lihat buktinya. Kami mohon lembaga terima kerena kita bersaudara,” kata Soarez.
Sementara Manajer KSP Kopdit Pintu Air Cabang Betun, Elias Poa Maipun bilang warga Timor Leste itu datang dan pihaknya telah melayani sesuai aturan yang berlaku.
“Kami tidak tolak karena jujur minta gabung dalam rapat anggota bulanan. Mereka pahan dan berjanji mengajak sanak famili lain yang belum gabung untuk segera menjadi anggota,” kata Elias.
Hal yang sama terjadi di Cabang Sidoarjo. Sejumlah warga dari Desa Purorejo, Kecamatan Pungfing, Kabupaten Mojokerto berduyun-duyun datang saat diundang oleh Ketua Kelompok Mojokerto, Thomas Sansunu mengkuti RAB. Mereka pun langsung mendaftarkan diri menjadi anggota.
Thomas mengatakan, kelompok Mojokerto sudah terbentuk sejak tahun 2019. Dan masyarakat Mojokerto sudah tahu tentang Pintu Air, bahkan sudah banyak yang bergabung menjadi anggota.
“Mereka saya undang kerena selama pandemi Covid-19 nyaris tidak ada pertemuan. Syukur hari minggu ini mereka datang dan mendaftarkan diri bergabung. Itulah manfaatnya rapat anggota setiap bulan,” tutur Thomas.
Pentingnya RAB
Ketua KSP Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano menjelaskan Rapat Anggota Bulanan telah menjadi tradisi yang sudah diwariskan Pintu Air sejak lahir di Rotat pada 1 April 1995.
Melalui RAB, kata Jano, para anggota mengetahui laporan keragaan Pintu Air dari bulan ke bulan. Sebagai pemilik koperasi, para anggota wajib mengetahui perkembangan Pintu Air.
“Kita wujudkan prinsip dari, oleh, dan untuk anggota. Kan Pintu Air miliknya anggota,” kata Jano yang dihubungi pada Senin (17/1/2022).
Melalui laporan yang disampaikan pada RAB, KSP Kopdit Pintu Air juga mau mewujudkan transparansi dalam pengelolaannya.
“Kita juga ajak anggota supaya bawa satu calon anggota lain. Satu anggota membawa anggota baru,” tandas Jano.
Jano ibaratkan Pintu Air sebagai pohon. Anggota di kelompok-kelompok adalah akar, sementara manajemen adalah batang pohon.
“Akar yang kuat akan membuat batang hingga rantingnya kokoh. Kalau akarnya rapuh otomatis batangnya juga tidak kuat,” jelas Jano sembari menegaskan bahwa RAB sesungguhnya juga adalah kesempatan untuk mendidik anggota untuk hidup berkoperasi secara baik dan benar.