Meski Akreditas A dan Menjadi Sekolah Penggerak, Kondisi TK Permata Hati-Maumere Tetap Memprihatinkan

Maumere, Ekorantt.com – TK Permata Hati Kota Uneng di Maumere, Kabupaten Sikka tergolong lembaga pendidikan berprestasi. Tercatat sudah dua kali meraih akreditasi A yakni pada 2009 dan 2019.

Selain itu, TK tersebut saat ini telah menjadi sekolah penggerak yang menjadi contoh dalam kegiatan pembelajaran bagi sekolah-sekolah lain.

Meski mengantong sejumlah prestasi, kondisi sekolah kanak-kanak yang berdiri pada 2003 itu masih memprihatinkan. Hal itu dapat dilihat dari kondisi alat permainan edukatif (APE) out door serta kondisi ruang kelas yang sudah nampak rusak.

“Secara fisik sudah tidak layak lagi,” ujar Kepala TK Permata Hati Kota Uneng Sulisetiyawati (51) ketika ditemui Ekorantt.com di ruang kerjanya, Kamis (10/02/2022).

Untuk membuktikan, Sulisetiyawati pun mempersilakan wartawan media ini melihat sendiri kondisi sekolah yang dipimpinnya.

iklan

“Pihak sekolah sudah mengajukan laporan tentang kondisi yang dialami TK ini ke Dinas PKO. Selain itu pada Musrengbang Kelurahan Kota Uneng, tetapi belum rezeki,” kata Sulisetiyawati.

“Terus terang saja untuk meraih predikat akreditasi A dan sekolah penggerak tidak semudah membalikkan telapak tangan apalagi TK Swasta. Untuk itu kami butuh perhatian dari Dinas PKO Sikka,” pinta jebolan Ilmu Pemerintahan Universitas Pattimura Ambon ini yang mencoba menjelaskan susah senang menjadi guru TK.

Ia menerangkan sejak berdiri, TK yang saat ini mendidik 46 siswa oleh 5 orang guru itu belum pernah mendapatkan bantuan. Padahal semua TK baik negeri dan swasta berjuang bersama-sama mencerdaskan kehidupan anak bangsa.

Perhatian Dinas PKO

Terkait kondisi yang dialami TK Permata Hati, Kadis PKO Sikka melalui Kabid Pembinaan Paud dan Pendidikan Non Formal (PNF)  Rudolf M. Cherubim Newar, Kamis (10/02/2022) mengatakan pada prinsipnya tetap menjadi perhatian Dinas PKO untuk perbaikan sarana dan prasarana semua lembaga.

Selain dukungan dana dari pemerintah yang serba terbatas, Cherry Newar menyatakan pihaknya juga menjalin kerjasama dengan pihak swasta atau yayasan yang peduli dengan dunia pendidikan di Sikka.

“Salah satunya adalah Yayasan Happy Hearts Indonesia. Yayasan ini sudah membangun bangunan SD, SMP, TK- Paud beserta bantuan kursi, meja, APE dalam dan APE luar. Yayasan ini menghimpun dana dari para donatur dari berbagai perusahaan besar baik dalam negeri maupun luar negeri untuk bantu pendidikan di Sikka,” ujar Cherry.

Tahun 2022 ini, lanjutnya, Yayasan Happy Hearts akan bangun dua ruang kelas untuk TK Santa Clara Nangahale Doi Waigete dan Paud Sayang Anak Kelurahan Madawat.

“TK dan Paud yang dibangun Yayasan Happy Hearts jelas sudah  persyaratan dan sudah disurvei tim yayasan,” ungkapnya.

Cherry mengemukakan pihaknya sudah memberikan data lembaga pendidikan sebanyak mungkin kepada yayasan baik yang kondisinya rusak berat dan ringan.

Syarat paling utama adalah lahan tanah lembaga sudah menjadi milik sendiri sehingga gampang untuk proses pembangunan.

Sistem bantuan dari yayasan selama ini, ujar Cherry, berupa bangunan 2 ruang kelas ditambah WC dan kamar mandi, kursi, meja dan alat permainan dalam dan luar.

Yuven Fernandez

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA