Mbay, Ekorantt.com – Pemerintah Provinsi NTT menaikkan jumlah pengiriman ternak sapi antar pulau Kabupaten Nagekeo dari 1800 ekor tahun 2021 menjadi 2500 ekor sapi pada tahun 2022. Penetapan itu berdasarkan populasi ternak sapi di wilayah itu yang sebelumnya pernah diberi konpensasi pengiriman sapi tambahan sejumlah 500 ekor.
“Kita usulkan 5000 ekor untuk ternak sapi, tapi ditetapkan 2500. Memang penetapan kuota ini adalah kewenangan pemerintah provinsi,” kata Kepala Dinas Peternakan Nagekeo Klementina Dawo kepada wartawan di Mbay pada Kamis (24/02/2022) pagi.
Selain ternak sapi, Pemprov NTT juga telah menetapkan kuota ternak besar lainnya seperti kerbau dan kuda. Dalam rincian data jumlah ternak kerbau sebanyak 300 ekor dan ternak kuda 75 ekor.
Untuk penyediaan ternak sapi, pemerintah telah mengintervensi dari rens ternak dan bantuan ternak sapi.
“Kami membantu masyarakat membuat kandang dan membantu ternak sapi. Sapi ini merupakan sapi pemerintah, sapi guliran yang diambil dari desa lain dan dimasukkan ke daerah irigasi. Karena yang paling pertama dipanen ialah feses dan urinenya untuk bokasi dan bio urinenya yang kemudian dimanfaatkan untuk pertanian (pakan) dan limbah pertanian untuk ternak sapi,” katanya.
Klementina menerangkan pihaknya kini tengah mengoptimalisasikan rens ternak misalnya di Wolo Lodo, Kelurahan Olakile, Kecamatan Boawae seluas 3,5 hektar. Kemudian ada rens di Desa Totomala di Kecamatan Wolowae yang diintervensi oleh Pemda Nagekeo seperti sumur bor dan irigasi tenaga surya.
“Di rens kita siapkan juga kebun untuk pakan ternak. Yang masih disiapkan di rens Lape, karena pagar sudah dibangun. Yang belum adalah sumur bor. Kita berharap nanti ternak masyarakat bisa dimasukkan dalam kawasan rens,” kata dia.
Ian Bala