Maumere, Ekorantt.com – Maryam Ulfa, Tita, Risna, Sakinah dan Atha begitu mengagumi saat pertama kali mengunjungi tempat wisata alam air terjun Aimitat di wilayah Kelurahan Wailiti, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka. Mereka terkesan dengan penampakan alam yang begitu eksotis di wilayah itu.
Potensi wisata alam Aimitat memang belum tersentuh oleh tangan-tangan manusia. Hal itu menjadi keberuntungan bagi pelancong yang suka menikmati wisata alam secara utuh, termasuk Maryam, Tita, Risna, Sakinah dan Atha.
Kelima orang ini sehari-hari bekerja sebagai bidan di Puskesmas Watubaing, Kecamatan Talibura. Mereka tergolong wisatawan yang menyukai alam. Sebab itu, mereka berusaha menaklukkan tempat wisata itu meski harus menempuh jarak yang terbilang jauh.
Maryam berkata, selama ini mereka hanya menyaksikan tempat wisata alam air terjun Aimitat melalui postingan di media sosial. Dari gambar-gambar yang dipublikasikan itu membuat mereka penasaran.
“Kami lalu bersepakat dan jadwalkan untuk pergi ke Aimitat. Ternyata sangat eksotis,” ujar Maryam.
Saat tiba di Dusun Aimitat, cerita dia, mereka dipandu oleh guide lokal bernama Kaka Nona. Mereka berjalan kaki menuju air terjun Aimitat melalui medan ekstrim dan harus ekstra hati-hati.
Selama perjalanan, mereka kerap disambut kicauan burung, mengirup dan menikmati udara segar dari hutan serta sering dikejutkan dengan binatang reptil. Namun, mereka semua tetap senang.
“Kami start dari Dusun Aimitat jam 12 siang, dan tiba di air terjun sekitar jam dua. Drama jatuh bangun karena licin dan derasnya air kali dan menaiki batu-batu,” jelas Maryam.
“Beberapa kali harus berhenti sejenak untuk melepas lelah karena kecapaian apalagi udara lembab. Setelah tiba di air terjun yang selama ini hanya lihat di FB semua rasa penat dan lelah terbayar,” kata dia.
Selain Maryam, Bidan Tita juga menyampaikan kesan yang sama. Ia menyatakan air terjun Aimitat merupakan salah satu pesona alam yang bisa dikatakan masih perawan. Lokasi itu apa adanya dan benar-benar masih terjaga kelestarian.
“Air terjun Aimitat layaknya seorang wanita muslimah. Tidak mudah didapatkan. Untuk menaklukkannya harus dengan pengorbanan dan banyak kesabaran,” ujar Tita.
Sementara Bidan Sakinah mengungkapkan tempat wisata alam itu betul-betul menunjukkan kemolekannya meski perjalanan menuju ke tempat itu sedikit menantang. Karena masih alami maka saran Sakinah untuk tetap merawatnya karena akan menjadi alternatif destinasi pariwisata di Kabupaten Sikka jika benar-benar diperhatikan oleh pemerintah dan masyarakat setempat .
“Destinasi wisata alam ini masih sangat natural dan cocok bagi para pencinta alam. Sangat eksotis dan cukup berkesan,” kata Sakinah.
Ia mengharapkan para pengunjung untuk tidak merusak tanaman apa saja termasuk kebun warga di sekitar lokasi air terjun tersebut. Pengunjung juga diharapkan agar tidak membuang sampah sembarangan yang justru merusak potensi wisata alam itu
“Ketika berkunjung satu hal yang harus diperhatikan adalah tidak membuang sampah sembarangan di sekitar air terjun itu,” kata Sakinah berharap.
Yuven Fernandez