Mbay, Ekorantt.com – Ketua BumDes Oko Mogo, Desa Rendu Tutubhada Faris Tiba mengajak masyarakat mendukung Kampung Adat Tutubhada dalam ajang lomba Desa Wisata Nusantara 2022 yang digelar oleh Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi.
Perlombaan itu dinilai dari jumlah like dan komentar terbanyak, kemudian terpilih dalam nominasi 10 besar pada aplikasi Desa Wisata Nusantara 2022. Pada gelombang pertama, Kampung Adat Tutubhada berada pada peringkat ke-14 secara nasional.
“Kami kurang seratus lebih like dan komentar, sehingga belum masuk nominasi 10 besar,” tutur Faris kepada wartawan di Tutubhada, Kecamatan Aesesa Selatan, Kabupaten Nagekeo, baru-baru ini.
Faris berkata, Kampung Adat Tutubhada masih mempunyai peluang untuk mengikuti lomba gelombang kedua Desa Wisata Nusantara 2022 pada Maret ini. Ia berharap dukungan masyarakat agar tempat wisata budaya itu masuk nominasi 10 besar.
Masyarakat (natizen) diminta mendowload aplikasi Desa Wisata Nusantara lalu ketuk pada pilihan budaya. Kemudian pilih Provinsi Nusa Tenggara Timur lalu klik Kampung Adat Tutubhada. Pada tampilan ini anda klik pada kotak like di pojok kanan atas, kemudian bisa ditambahkan komentar pada tampilan bawah.
“Jadi itu langkah-langkahnya. Lewat media ini kami mohon dukungan untuk penilaian gelombang kedua selama bulan Maret ini,” ujar Faris.
Ia menambahkan perlombaan tersebut sebagai bentuk dukungan publik terhadap kemajuan desa wisata Rendu Tutubhada atau Perkampungan Adat Tutubhada di Nagekeo ke depannya agar terus dikenal oleh wisatawan.
Sejalan dengan itu, Bumdes Oko Mogo yang membawai kelompok sadar wisata (pokdarwis), sanggar seni, pengelolaan rest area, dan sewa jasa pun kini terus membenahi sejumlah fasilitas pendukung Kampung Adat Tutubhada agar lebih menarik dan aman bagi setiap pengunjung.
“Baru-baru ini kita ada evaluasi Bumdes tahunan dan mendapat keuntungan Rp 20,4 juta dari bebarapa unit usaha. Jadi kami terus berbenah untuk ke depannya. Kami mohon dukungan semua pihak,” kata dia, sembari mengingatkan agar mendukung Kampung Adat Tutubhada dalam ajang lomba Desa Wisata Nusantara 2022 pada gelombang kedua Maret ini.
Ian Bala