Maumere, Ekorantt.com – Kabupaten Sikka menempati urutan pertama rawan bencana di Provinsi NTT. Bahkan secara nasional, indeks risiko bencana di Sikka termasuk yang cukup tinggi.
“Di NTT paling tinggi. Secara nasional menempati urutan ke-47 dari kabupaten/kota di seluruh Indonesia,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sikka, Adrianus Firminus Parera saat pelatihan potensi SAR pertolongan di permukaan air tahun 2022 di Maumere, Kabupaten Sikka, Senin (14/3/2022).
Menurut Adrianus, tingginya indeks risiko bencana ini dibuktikan dengan banyaknya peristiwa kecelakaan yang terjadi setiap tahun.
“Karena kondisi iklim dan geografis kita seperti ini, tentu kita tidak bisa hindari. Maka, upaya yang kita lakukan adalah meminimalisir dampak yang terjadi,” ujarnya.
Adrianus berujar, kehadiran SAR Maumere diharapkan mampu memberi kontribusi terhadap upaya pencarian dan pertolongan untuk para korban.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, I Putu Sudayana mengakui, perairan Sikka memang paling rawan bencana
“Khususnya di perairan teluk Maumere dan sekitarnya memang cukup tinggi. Belum lama ini, ada kecelakaan kapal mati mesin dan kapal bodi yang tenggelam,” katanya.
Meski demikian, pihaknya selalu memaksimalkan semua potensi yang ada pada saat terjadinya kecelakaan.
“Kita quick responsnya sesuai dengan quick response nasional yang dicanangkan oleh badan nasional pencarian dan pertolongan yakni 20 menit. Kita upayakan dalam waktu 20 menit sudah ada respons,” katanya.
Putu menambahkan, langkah cepat itu mulai dari koordinasi hingga pergerakan menuju lokasi.
“Kita siaga 24 jam. Mudah-mudahan ke depan lebih baik,” katanya.