Bajawa, Ekorantt.com – Demi menjaga keselamatan berlalu lintas, ratusan warga di Kecamatan Riung Barat, Kabupaten Ngada bergotong royong menambal badan jalan berlubang.
Aksi swadaya itu sebagai respon atas lemahnya perhatian pemerintah daerah terhadap akses jalan Wangka- Maronggela yang dalam kondisi rusak parah dan berlubang.
Nampak hadir dalam aksi sosial itu ialah anggota DPRD Ngada Yohanes Don Bosco Ponong, Pelaksana tugas (Plt) Camat Riung Barat Longginus Nadeng, Kapospol Maronggela Kanisius Wira, Penjabat Kepala Desa Wolomeze II Fladimir Gorgon Ndiwal dan Kepala Desa Ngara Paulus Winga.
Plt Camat Riung Barat Longginus Nadeng menyampaikan bahwa selama ini ruas jalan ini sering menimbulkan kecelakaan.
“Kami semua merasa terpanggil untuk memperbaiki segmen jalan ini. Dan kegiatan hari ini banyak sekali yang memberikan uluran tangan dan bersifat swadaya,” ujar Longginus di lokasi itu, Sabtu (26/03/2022).
Sementara Kapospol Maronggela Kanis Wira menyatakan Polri ingin hadir bersama masyarakat sebagai solusi terhadap persoalan yang dihadapi oleh rakyat. “Partisipasi dan swadaya masyarakat mesti kita hidupkan kembali, agar rakyat merasa memiliki sarana umum,” ucap dia.
Anggota DPRD Ngada Bosco Ponong mengapresiasi semua pihak yang kembali merevitalisasi semangat kebersamaan dan nilai-nilai gotong royong demi kepentingan publik.
Selama ini, lanjut dia, masyarakat merasa bahwa urusan pemeliharaan sarana prasarana umum selalu menjadi tanggungjawab pemerintah. Namun, ada pembuktian bahwa nilai-nilai sosial menjadi fondasi untuk membangun daerah.
Bosko pun berjanji akan segera melakukan komunikasi dengan Dinas PUPR Kabupaten Ngada, agar pengerjaan pada hari-hari mendatang dapat dibantu dengan alat fibro. Hal itu agar bisa gilas batu dan tanah campur semen yang sudah disiram oleh masyarakat secara manual sehingga bisa ada pemadatan.
“Kemudian saya juga minta kepada Plt Camat Riung Barat agar segera buat surat bantuan permohonan ke Bapak Bupati, sehingga kegiatan sosial ini ada kompensasi dari Dinas Sosial dan Kesra Setda Ngada,” kata Bosco.
Belmin Radho