Romo Silverius Betu: Kopdit Sangosay Tidak Boleh Mengidentikkan Dirinya dengan Uang

Bajawa, Ekorantt.com – Rapat Anggota Tahunan (RAT) Kopdit Sangosay Tahun Buku 2021 diawali dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh RD. Silverius Betu pada Sabtu (26/03/2022).

Dalam khotbahnya RD Silverius berpesan agar Kopdit Sangosay jangan mengidentifikasi dirinya dengan uang, atau menjdikan dirinya sebagai ruang untuk mencari uang.

“Kalau ini yang terjadi, maka akan ada beragam penyelewengan atau penyimpangan,” ujarnya.

Menurutnya, Kopdit Sangosay harus menjadikan dirinya sebagai wadah yang di dalamnya ada tujuh nilai yang dihayati yakni keimanan yang mendalam, kejujuran yang tinggi, kedisiplinan yang tinggi, tanggung jawab yang besar, pengorbanan yang besar, solidaritas yang kuat, dan kemandirian yang tangguh.

“Jika ini dihidupi secara berkelanjutan, maka visi Sangosay aman, terpercaya, dan berkelanjutan akan terus bertumbuh subur,” jelasnya.

Selanjutnya, RD. Silverius menegaskan dua hal urgen yang harus dimiliki dan dihidupi oleh umat Tuhan pada umumnya dan oleh keluarga besar Kopdit Sangosay pada khususnya.

Pertama, manusia berjuang dengan sungguh-sungguh untuk mengenal Tuhan, Tuhan bukanlah barang kebutuhan.

Jika sikap ini dihidupi, maka Tuhan akan dicari kalau butuh, akan dibuang jika tidak dibutuhkan.

“Sebaliknya, Kopdit Sangosay harus menjadikan Tuhan sebagai fondasi terkuat dalam setiap perjuangan demi kemasalahatan hidup anggota Kopdit, kini dan yang akan datang,” jelasnya.

Kedua, manusia memuji dan berdoa untuk memuliakan Tuhan.

“Untuk hal ini, kita mesti berpijak pada cara berdoa pemungut cukai sebagaimana termaktub jelas dalam Injil hari ini. Pemungut cukai, orientasi doanya berpusat dan mengandalkan Tuhan,” tuturnya.

Di dalamnya ada sikap kerendahan hati, ada sikap butuh sesama, ada sikap saling melengkapi, ada sikap saling membantu dan berkorban.

Untuk itu, Kopdit Sangosay harus bersikap seperti pemungut cukai, sembari menjauhkan diri dari sikap dan cara berdoa orang farisi. Ini penting, karena Sangosay menjadi besar justru dari kumpulan orang-orang kecil, lalu berlimpah untuk mengangkat martabat hidup orang-orang kecil pula dan pada akhirnya akan menyejaterahkan semua anggota.

Pada akhir khotbahnya, Romo Silverius menyimpulkan bahwa  RAT Sangosay TB. 2021 adalah momen pertanggung jawaban kepada Tuhan.

Perayaan Ekaristi dirayakan di Kantor Pusat Kopdit Sangosay Bajawa dan dimeriahkan oleh kelompok koor SMAS Regina Pacis Bajawa dan diikuti secara virtual  oleh 19 Cabang  dan tujuh Capem yang tersebar di daratan Timor dan Flores.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA