Lewoleba, Ekorantt.com – Viktor Bungtilu Laiskodat, Gubernur Nusa Tenggara Timur melakukan panen perdana sorgum di perkebunan sorgum Parek Walang, Kecamatan Ile Ape, Lembata, Kamis (7/4/2022).
Gubernur Viktor melakukan panen sorgum tersebut di mana sebelumnya beliau berdialog dengan para petani yang mengeluh tidak adanya mesin rontok sorgum secara manual.
Sebagaimana diberitakan Kabar NTT, Kamis (7/4/2022), Matheus Liliuak, seorang petani sorgum asal Kelurahan Lewoleba Tengah, Kecamatan Nubatukan mewakili para petani berbicara tentang kekurangan peralatan di depan Gubernur Viktor Laiskodat.
Matheus mengatakan, selama ini dia sudah menanam sorgum dan jangka waktunya sudah berjalan selama 2 tahun.
Di lain sisi, pada tahun 2021, kata Matheus, produksi panennya bisa mencapai 1 ton dan tahun 2022 produksinya mencapai 2 ton lebih. Hasil panen tahun lalu kemudian dibawa ke Jakarta dengan harga jual Rp6.500 per kg.
Sementara itu, Theresia Lengari juga belum tahu seputar pasar sorgum dan harga jualnya dan selama ini harganya masih ditentukan pihak pengusaha.
Mendengar keluhan para petani di Lembata, Gubernur Viktor langsung merespon para petani dan menjawab bahwa mesin akan ditanggung oleh Dinas Pertanian.
“Mesin diatur oleh Kadis Pertanian,” katanya.
Untuk diketahui, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) dan rombongan saat ini sedang melakukan kunjungan kerja (kunker) selama 17 hari di Kabupaten Lembata dan 8 Kabupaten lainnya di pulau Flores.
Gubernur Viktor akan memantau perkembangan geliat pembangunan searah visi mewujudkan NTT Bangkit menuju Masyarakat Sejahtera dalam Bingkai NKRI.
Sebelum panen sorgum dan merespon keluhan para petani, Gubernur Viktor rupanya memantau pula aktivitas warga di pasar Pada, Kabupaten Lembata serentak menyerahkan bantuan dari pos CRS Bank NTT.