Larantuka, Ekorantt.com – Katarina Kewa Kolin, ibu enam anak, asal Kelurahan Pohon Bao, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur diduga menjadi korban penipuan seorang calo tenaga kerja berinisial VL.
“Saya mau pulang ke Larantuka karena saya merasa ditipu oleh perekrut VL. VL janji saya kerja di Jakarta tapi dalam perjalanan bukan di Jakarta melainkan mau dipekerjakan (dibawa) ke Kuala Lumpur, Malaysia,” ujarnya kepada Ekorantt.com melalui sambungan telepon, Sabtu (9/4/2022) pagi, sekitar pukul 07.00 Wita.
Ia mengatakan, dirinya terpaksa menerima tawaran VL bekerja di luar daerah karena terlilit utang.
Katarina berangkat ke Jakarta melalui pelabuhan Lorens Say Maumere, Kabupaten Sikka pada Senin, 4 Maret 2022.
Salah seorang anak Katarina, ATM, telah melaporkan kasus tersebut ke Kepolisian Flores Timur pada Sabtu, 9 April 2022, pukul 22.30 Wita.
ATM mengatakan kepada Ekorantt.com bahwa ia melaporkan kasus tersebut karena tidak terima dengan cara pelaku yang mengibuli ibunya.
“Di sini VL bilang mama kerja di Jakarta. Tapi, kenapa dalam perjalanan tiba-tiba mama bukan ke Jakarta tapi mau dibawa ke Kualumpur? Padahal mama hanya bawa kartu vaksin dan KTP. Ada apa ini?” ujarnya.
Sementara itu, adik ATM, LM menceritakan bahwa ibunya dijemput menggunakan mobil travel pada Senin,4 Maret 2022, pukul 02.30 Wita.
“Mereka jemput buru-buru. Bos kirim uang melalui VL,” katanya.
Anak sulung Katarina, DM, mengatakan, jika dari awal tahu ibunya akan dipekerjakan di Malaysia, maka ia tidak akan setuju.
“Kan harus ada surat persetujuan yang ditandatangani oleh suami atau istri. Karena bapak saya sudah meninggal, sebagai anak sulung pengganti bapak saya yang tanda tangan surat persetujuan tersebut untuk ibu saya tapi, tidak ada itu dari perekrut mewakili PJTKI,” bebernya.
DM bersama kelima adiknya menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus tersebut kepada pihak berwajib.
Mereka berharap, Katarina bisa kembali dalam waktu dekat.
Informasi yang diterima Ekorantt.com, Selain Katarina, ada tiga orang perempuan asal Flotim juga akan diberangkatkan ke Surabaya pada 10 April 2022.