Larantuka, Ekorantt.com – Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli mengunjungi anak-anak dari Katarina Kewa Kolin, seorang ibu asal Kelurahan Pohon Bao, Kecamatan Larantuka, yang diduga menjadi korban penipuan calo tenaga kerja. Ia mendatangi kediaman anak-anak tersebut pada Minggu (10/4/2022).
“Saya (akan) mengirim Lembaga Bantuan Hukum Bumi Pertiwi Nusantara untuk mengawal proses ini sampai ke penjara,” katanya.
Katarina direkrut oleh VL dan berangkat ke Jakarta melalui pelabuhan Lorens Say Maumere, Kabupaten Sikka pada Senin, 4 Maret 2022. Ia berangkat ke Jakarta.
Awalnya, ibu enam anak ini dijanjikan untuk menjadi pembantu untuk orang jompo di Jakarta, tetapi ketika tiba di Makasar, pihak kepolisian langsung menggerebek dan menahan mereka.
Katarina pun menolak dan menghubungi anak-anaknya di Flotim, hingga kemudian kasus ini ditindaklanjuti oleh pihak polisi.
Sementara itu, Wabup Flores Timur, Agus Boli mengatakan, kasus perdagangan manusia sudah jamak terjadi di Flotim.
“Ini kan teori gunung es, satu kasus mewakili minimal seratus kasus. Ada yang tidak terpublikasi karena memang masyarakat kecil tidak tahu akses membongkar kasus ini. Bahkan, merasa pasrah mau ngomong ke siapa lagi,” kata Wabup Agus Boli.
“Karena itu, penangananya harus extraordinary, serius menangani itu, tidak boleh main-main lagi,” tambahnya.
Ia menyebut, selama ini, Yayasan Permata Bunda Berbelas Kasih yang bergerak menangani korban perdagangan orang di Flotim.
“Supaya lebih kuat di lapangan, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bumi Pertiwi Nusantara (BPN) akan bantu litigasi,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Wabup Agus Boli juga berjanji untuk berkomunikasi dengan pihak sekolah agar menggratiskan biaya pendidikan bagi anak-anak dari ibu Katarina.
Ia juga berharap agar masyarakat bermigrasi secara prosedural dan jeli membaca tanda-tanda perdagangan manusia.
“Memiliki sejumlah pengetahuan tentang kejahatan-kejahatan kemanusiaan. Mulai ngomongnya tertutup, istilah karantina tidak pernah ke luar pagar, sita HP, dan sebagainya,” ujarnya.