Bajawa, Ekorantt.com – Sebanyak 19 calon anggota baru Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) St. Stefanus Cabang Ngada dilantik pada Minggu, (10/04/2022) di Aula Yasukda. Dengan itu, mereka resmi menjadi anggota PMKRI Cabang Ngada periode 2022-2023.
Acara pelantikan dipimpin oleh Komda PMKRI Regio Flores Marselinus Atapukan dan disaksikan oleh para senior dan alumni PMKRI.
Marselinus saat menyematkan baret merah bol kuning kepada 19 orang anggota baru menandaskan, sumpah janji yang telah dilontarkan oleh anggota baru PMKRI memiliki tanggungjawab moral yang besar baik bagi gereja maupun tanah air.
“Sumpah anggota tidak sekedar lips service atau retorika belaka, tetapi menjadi anggota PMKRI harus bisa tercermin dalam kehidupan di kampus dan interaksi sosial di masyarakat,” katanya lantas menegaskan bahwa setiap anggota harus bisa menunjukkan mahasiswa yang berkarakter PMKRI dalam berkomunikasi dan pergaulan setiap hari.
Marshel menjelaskan penyematan baret merah bol kuning sebagai tanda pengukuhan kader PMKRI memiliki makna tersendiri bagi setiap orang yang menyandang predikat sebagai anggota PMKRI.
Baret merah melambangkan kebesaran dan keberanian kader PMKRI dalam merespon setiap persoalan sosial yang terjadi di sekitarnya. Sedangkan bol kuning melambangkan tanggungjawab kader PMKRI sebagai anak kandung gereja Katolik.
“Baret merah bol kuning tidak sekedar untuk gagah-gagahan dan sebagai complementer busana foto selfie agar diketahui oleh jagat media sosial, tetapi memiliki tanggungjawab perjuangan yang berpihak pada kepentingan option for the poor,” tegasnya.
Sementara Alumni PMKRI Cabang Ende Yohanes Don Bosco Ponong berharap agar ke depan PMKRI fokus melakukan konsulidasi internal dan tetap kritis serta melakukan advokasi terhadap persoalan eksternal .
Menurut anggota DPRD Ngada ini, dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa, serta adanya chek and balances, maka pemerintah dan DPRD Ngada tentunya sangat mengharapkan kontribusi pemikiran dari PMKRI sebagai elemen kritis guna mempercepat pembangunan di Kabupaten Ngada.
“Saya sungguh yakin, ke depan akselerasi pembangunan di Kabupaten Ngada bahkan lebih cepat, karena PMKRI hadir sebagai elemen kritis yang bakal mengimbangi pemerintah dan DPRD Ngada,” pungkas Bosko.
Mewakili Forum Komunikasi Alumni (Forkoma) PMKRI Cabang Ngada Geradus Reo mengatakan kontribusi nyata senyior alumni di Kabupaten Ngada dalam rangka mengaktifkan kembali PMKRI Cabang Ngada getarannya begitu kuat.
Menurut Geradus, para senior alumni semua menanggalkan ego pribadi dan jabatan yang melekat dalam dirinya, tetapi berani turun gunung untuk konsolidasi dan menyumbangkan material untuk menyukseskan MPAB, MABIM hingga pelantikan.
Oleh karena itu, mantan ketua PMKRI Kupang ini kembali menegaskan kepada sembilan belas orang anggota baru PMKRI Cabang Ngada agar konsisten dengan visi, misi, dan nilai-nilai perjuangan PMKRI.
“PMKRI tidak membutuhkan kuantitas tetapi rapuh. PMKRI butuhkan yang sedikit tapi tangguh dan kuat,” tegasnya.