Atambua, Ekorantt.com – Uskup Atambua Mgr. Dominikus Saku, Pr menyerukan umat Katolik di Keuskupan Atambua supaya melakukan gerakan moral pertobatan ekologis memasuki Pekan Suci Paskah 2022 yang diawali dengan perayaan Ekaristi Minggu Palma, (10/4 2022).
”Dunia saat ini lagi menangis tentang kemiskinan dan krisis lingkungan. Kerena itu, kita umat Katolik di seluruh dunia dan khususnya umat Keuskupan Atambua hsrus melakukan aksi nyata menyekamatkan bumi dengan gerakan tanam pohon untuk kelangsungan hidup anak cucu kelak,” katanya.
Seruan moral Uskup Atambua ini disampaikan usai memimpin perayaan Ekaristi Minggu Palma di gereja Katedral Atambua.
Seperti disaksikan Ekora NTT, ribuan umat Katolik memadati halaman gedung gereja sembari memasuki pintu gereja mencari bangku duduk.
Uskup Dominikus mengingatkan gerakan ekologis mencintai lingkungan hidup harus dimulai dengan aksi kecil dan sederhana yakni kertas tisu, kulit permen, dan sisa daun palma yang tercecer dalam gereja wajib dibawa pulang dan dibuang di tempat sampah.
Gerakan tobat ekologis ini sesungguhnya sudah dicanangkan Sri Paus mulai tahun 2022 hingga 2030 nanti.
”Sampah menjadi musuh besar kita semua. Dan Indonesia krisis lingkungan menjadi isu sentral yang harus disikapi oleh semua elemen termasuk kita umat Katolik,” pintanya.
Untuk Keuskupan Atambua, kata Uskup Dominikus, umat sudah tanam 35.000 pohon di Eban; sedangkan di Malaka umat juga sudah menanam belasan ribu pohon pelindung.
“Saya minta setiap keluarga wajib tanam pohon dan bersihkan sampah mulai dari dalam rumah hingga lingkungan sosial di mana kita berada,” tandasnya.
Uskup Dominikus berharap, memasuki Pekan Suci 2022, umat Katolik harus mengosongkan diri menerima dan memikul salib kehidupan demi kesejahteraan orang banyak.