Borong, Ekorantt.com – Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Forum Masyarakat Mano (FMM) yang menggelar demonstrasi di Mano, ibu kota Kecamatan Lamba Leda Selatan pada Selasa, 12 April 2022, menyebut Pemerintah Daerah (Pemda) Manggarai Timur (Matim) sudah “buta dan tuli” terhadap aspirasi warga.
“Kami warga Lamba Leda Selatan dirugikan dengan kebijakan-kebijakan Pemda Matim. Pemda Matim sudah buta dan tuli terhadap aspirasi masyarakat Matim,” kata koordinator aksi FMM, Pius Herman Tuwa, seperti dikutip dalam rilis yang diterima Ekorantt.com.
Dalam aksi tersebut, FMM menuntut agar Pemda Matim memperhatikan infrastruktur jalan di wilayah Kecamatan Lamba Leda Selatan.
Mereka juga menyatakan dengan tegas menolak Perda Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pergantian Nama Kecamatan Poco Ranaka menjadi Kecamatan Lamba Leda Selatan.
FMM menuntut agar Pemda Matim segera merealisasikan janji bupati terkait pemekaran Desa Likang Telu dari Kelurahan Nggalak Leleng.
FMM menggelar aksi dengan melakukan long march sambil berorasi di jalan trans Flores di Mano.