Kopdit Pintu Air Buka Tempat Pelayanan di Kapan-Molo Utara

Soe, Ekorantt.com – Kopdit Pintu Air membuka tempat pelayanan di kota tua, Kapan, ibu kota Kecamatan Molo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Hal ini diapresiasi oleh tokoh masyarakat Molo Utara, Ricardo Da Costa saat dikunjung Tim Kantor Pusat, Agustinus Nong Sekretaris II Pengurus dan Melky Balpar, Kabid Legal dan Humas didampingi Ketua Komite Yehunias S. A. Naat dan Robert Sedu, manajer cabang Soe, Selasa (12/4/2022).

“Kami senang kerena selama ini kami tidak bisa ke cabang Soe, terlalu jauh dan biaya ojek 150 ribu rupiah pergi-pulang. Kalau masyarakat sudah tahu di Kapan ada pelayanan maka anggota merasa terbantu,” ungkapnya, Selasa (12/4/2022).

Ricardo mengatakan, gagasan pendekatan dengan membuka tempat pelayanan oleh komite dan manajemen cabang Soe sudah sangat tepat kerena Kecamatan Molo Utara adalah penyangga isi perut orang kota yakni Soe dan Kabupaten Kupang.

Untuk itu, Ricardo berbagi cerita bahwa wilayah Molo sangat luas dan merupakan dataran tinggi mengitari kaki lereng Gunung Mutis sehingga tanah subur serta suhunya sangat dingin jika dibandingkan dengan kota Soe.

“Tempat ini sangat subur. Mau tanam apa saja jadi. Orang Soe dan Kupang, isi perut dari sini. Setiap hari pikap berdatangan mengangkut sayur-mayur seperti sawi, wortel, kentang, daun ubi, pisang, bunga pepaya, jantung pisang serta aneka buah-buahan seperti jeruk, nangka, salak, durian, rambutan serta bawang putih dan bawang merah juga beras untuk dijual,” kata pensiunan TNI AD ini.

Ricardo mengakui, pasar di Kapan tidak pernah sepi dan tidak bisa dibedakan itu pasar harian atau mingguan karena aktivitas jual beli terus berjalan sampai larut malam.

Sementara itu, Yehunias S. A. Naat menceritakan, Kapan adalah kota tua kerena penghuni pertama adalah suku Dawan dan pada masa penjajahan Portugis, misionaris Jerman yang datang mengajarkan agama dan mengajar masyarakat buka lahan sawah untuk pertanian.

Selanjutnya, tambah Yehunias, pada masa Belanda, mereka mewajibkan orang Molo tanam rempah-rempah dan sayur serta buah-buahan.

“Kota Soe itu dibangun setelah merdeka tetapi kampung Kapan ini adalah kota tua sebelum pembentukan kabupaten TTS dengan ibu kotanya Soe dengan pertimbangan datar dan strategis menghubungkan TTU dan Belu,” paparnya.

Tidak hanya itu, Manajer KSP Kopdit Pintu Air cabang Soe Robertus Sedu menginformasikan, anggota Kopdit Pintu Air di wilayah Molo secara keseluruhan 600 anggota dengan total uang yang beredar satu miliar lebih.

Robert berterima kasih kepada para pengurus dan manajemen pusat karena sudah membuka tempat pelayanan di Kapan, kota tua tersebut.

“Di sini, ada 7 kecamatan yakni Molo Utara, Molo Tengah, Fatumnasi, Tobu, Lila Ana, Fatumutu dan Polen; semua kecamatan ini ada kelompok Kopdit Pintu Air. Jika sudah ada TP pasti anggota tidak kesulitan bertransaksi,” tutup Robert.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA