Mbay, Ekorantt.com – Bupati Nagekeo Johannes Don Bosco Do memerintahkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) untuk memperbarui data pekerjaan warga pada kolom kartu tanda penduduk (KTP).
Menurutnya, pembaruan profesi setiap warga mesti dicatat secara faktual untuk mencapai program Satu Data Indonesia (SDI).
“Kita harus mengedit ulang KTP mereka di kolom pekerjaan, karena sudah tamat tapi masih banyak tertulis pelajar, mahasiswa. Sudah di luar, belum tahu mau kerja apa, tulis pekerjaan wiraswasta. Terlalu umum. Tugas kita buat pekerjaan mereka lebih spesifik,” kata Don dalam acara pelantikan pejabat di lingkup Pemda Nagekeo pada Rabu (27/04/2022) di Aula Setda Nagekeo.
Ia menyatakan kategori pekerjaan setiap orang dalam KTP mesti jelas. Urgensi dari pencatatan dan validasi pekerjaan warga dalam kolom KTP bila ada program-program pemerintah pusat yang diakses kementerian/lembaga melalui menu satu data.
“Data geografik dengan legenda pekerjaan apa yang dominan di sana. Kalau masih menggunakan data pekerjaan pelajar mahasiswa tidak diubah-ubah, kita usulkan bantuan ternak, ternyata di sana tidak ada anak muda yang pekerjaan peternak,” ujar Don.
Ia kembali meminta Dukacapil Nagekeo dibawa pimpinan Kadis Hildegardis M. Kasi yang baru saja dilantik untuk memperbarui dan memperhatikan kembali data penduduk secara benar demi mendukung agenda program pengembangan masyarakat oleh Pemerintah Nagekeo yang menyasar pada kelompok orang muda.
“Kita edit dan update. Turun ke desa-desa, perbaiki betul data kependudukan ini, sehingga kita punya mapping. Kita sedang menyiapkan generasi emas 2045, generasi kompetitif, menguasai produk-produk dalam negeri yang bisa bersaing dalam pasar global. Paling kurang, menjadi pemain utama di pasar dalam negeri,” kata Bupati Don menandaskan.
