Pria 70 Tahun Asal Jepang Berhasil Taklukkan Puncak Gunung Egon

Maumere, Ekorantt.com – Namanya Kazumasa Hirotani yang akrab disapa Hiro San, pria berusia 70 tahun dari Jepang ini berhasil menaklukkan puncak Gunung Egon di Blidit, Desa Egon, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka.

Sebagaimana disampaikan Pemandu Hiking Gunung Egon, Andidakus atau yang akrab disapa Kumis Tattois mengatakan, kegiatan pendakian yang dilaksanakan Sabtu (30/4/2022) cukup menantang.

Sementara itu, Hiro San juga mengaku, jalur pendakian yang berbatu-batu menjadi sangat menantang sehingga muncul opsi melanjutkan pendakian atau berhenti.

“Masa muda saya sudah biasa mendaki Gunung Fujiyama. Selain itu di Indonesia gunung Ijen dan beberapa gunung lain di Jawa. Tetapi di Gunung Egon saya rasakan sangat sulit menuju puncak,” keluhnya.

Hiro menambahkan, mungkin juga karena faktor usia lantaran dirinya sudah tidak lagi muda seperti dulu.

“Tetapi saya punya semangat seperti anak muda yang berusia 17 tahun,” ujar Hiro sambil tertawa, Selasa (3/5/2022).

Hiro dan 3 orang teman perjalanannya berharap kepada pengelola Kawasan Wisata Egon agar bisa membuat rumah istirahat di Pos 1 dan Pos 2.

“Juga kami minta para guide untuk tidak merekomendasikan para tamu mendaki dari sisi utara Gunung Egon karena sangat berbahaya, bebatuannya rapuh dan rawan longsor,” pinta mereka.

Lebih jauh, Hiro juga mengapresiasi di Gunung Egon tidak ada sampah yang berserakan.

Di lain sisi, Pemandu Hiking Gunung Egon Andidakus mengapresiasi semangat Hiro San karena pendakian menuju puncak Egon dini hari itu sungguh luar biasa.

“Ini menjadi pengalaman tersendiri bagaimana memandu tamu yang sudah lanjut usia. Karena selama ini hanya menjadi pemandu untuk usia termuda 6 tahun dan usia muda dan dewasa lainnya,” paparnya.

Profil Gunung Egon

Gunung Egon terletak di ketinggian 1.703 meter di atas permukaan laut, tepatnya di Blidit, Kecamatan Waigete, 8 kilometer dari pusat kecamatan.

Gunung Egon juga termasuk Desa Egon atau desa persiapan Egon Buluk. Sebagian wilayah masuk Desa Nangatobong, Kecamatan Waigete dan Desa Egon Gahar, Kecamatan Mapitara.

Hiro San bersama pemandu wisata di atas Gunung Egon – (Foto: Ekorantt.com)

Egon terlindung dalam Kawasan Konservasi Egon Ilinmedo dan diawasi oleh Pusat Pengamanan Gunung Api Egon di mana kantornya ada di pusat Kecamatan Waigete.

Egon merupakan gunung api aktif, pernah meletus dahsyat tahun 1925, kemudian terdiam sampai meletus kembali tahun 2006, 2008, dan terakhir tahun 2016.

Gunung Egon menyuguhkan pengalaman petualangan yang seru bagi para pendaki yang berkesempatan menginjakkan kaki di gunung ini.

Tersedia 2 pilihan pendakian bagi para pendaki yang ingin bercengkerama langsung dengan suasana alam Gunung Egon.

Pendakian dapat dimulai dari pusat pengamatan Gunung Egon atau dari Blidit, Desa Egon.

Untuk mencapai lokasi dari Gunung Egon para pendaki dapat menempuh perjalanan dari tiga wilayah yang langsung berbatasan dengan Kabupaten Sikka yaitu Kabupaten Ende, Wilayah Flores Timur dan Kabupaten Ngada.

Di punggung pertama sebelum sampai bibir kawah terdapat beberapa alat untuk mendeteksi aktivitas gunung api ini.

Dari lokasi tersebut, para pendaki cukup melewati satu punggungan yang cukup terjal untuk sampai di bibir kawah Gunung Egon.

Selain kawah yang menjadi sisa letusan, dari salah satu sisi Gunung Egon terdapat semburan asap panas yang menandakan aktivitas vulkanik gunung berapi.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA