Larantuka, Ekorantt.com – Final Turnamen Bola Voli babak perempat final akhirnya batal karena masalah penerangan.
Pasalnya, partai pertama yang mempertemukan SMPN I Larantuka B dan SMPN I Adonara Tengah berlangsung hanya satu set pertandingan.
Tak hanya itu, partai kedua yang mempertemukan Spensa Depog dan Spensa Titehena juga batal digelar oleh panitia karena alasan penerangan.
“Kami sangat kecewa. Panitia seolah-olah saling mempersalahkan dan melempar tanggung jawab,” ujar Yuven Tukan, Manajer Tim Spensa Depog, Senin (9/5/2022).
Luapan kekecewaan juga datang dari Kepala Sekolah Spensa Depog, Ona Djawa.
Ia bilang, panitia seharusnya bertanggung jawab atas batalnya pertandingan yang sedang dihelat tersebut.
“Kami sudah jauh-jauh dari Demon Pagong dan Titehena. Sudah buang biaya. Ketika pulang harus antar siswa ke kampung masing-masing. Kami sangat kecewa karena ketua panitia tidak berada di tempat. Ketua panitia, katanya ada latihan teater,” ungkapnya kesal.
Lebih jauh, Ona Djawa menyebut disiplin waktu merupakan kunci utama meminimalisir keterlambatan pertandingan.
“Delapan tim yang bertanding di babak ini bisa dikatakan tim kuat. Jadi, panitia harus mewanti-wanti adanya pertandingan sampai 5 set dan ini tentu berlangsung sampai malam hari. Nah, partai-partai pertama harusnya dimulai berdasarkan jadwal dan waktu yang ditetapkan agar tidak molor,” pungkasnya.
Untuk diketahui, pertandingan Bola Voli antar Sekolah Menengah Pertama tersebut diselenggarakan oleh IGI Flores Timur, yang mempertemukan dua partai.
Nyatanya, Spensa Depog dan Spensa Titehena terpaksa dibatalkan karena tidak ada penerangan di lapangan Bola Voli depan kantor Bupati Flores Timur.
Kedua tim yang batal bertanding akhirnya pulang menempuh perjalanan puluhan kilo di malam hari dengan kecewa.