Maumere, Ekorantt.com – Tim KSP Kopdit Pintu Air melakukan kegiatan sosialisasi di SMP Negeri 3 Maumere, Sabtu, 14 Mei 2022.
Dalam sosialisasi itu, tim Kopdit Pintu Air mengajak para siswa untuk membiasakan diri menabung. Alangkah baiknya, kebiasaan menabung harus dimulai sejak dini.
Berkaitan dengan hal tersebut, Kopdit Pintu Air dapat menjadi wadah yang tepat bagi para siswa untuk belajar menabung. Banyak kemudahan yang bisa didapatkan bila bergabung menjadi anggota Pintu Air.
“Siswa-siswi tidak akan kesulitan untuk biaya sekolah dan biaya kuliah nanti karena di Pintu Air ada beasiswa bagi siswa berprestasi,” kata Wakil Ketua Pengawas Kopdit Pintu Air, Yengki R. Sado.
Yengki bilang banyak anak di Flores yang kesulitan biaya untuk mengenyam dan melanjutkan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi. Sungguh memprihatinkan.
Untuk itu, Pintu Air hadir dengan produk Sidandik (Simpanan Pendidikan) dengan bunga 1 persen. Uang yang telah disimpan tidak bisa diambil untuk kepentingan lain, selain untuk kepentingan sekolah anggota itu sendiri.
“Kita turun agar informasi yang telah didapatkan para siswa, guru, dan pegawai SMKN 3 Maumere tentang keunggulan-keunggulan KSP Kopdit Pintu Air dari media-media atau sebagainya dapat kita jelaskan kembali dengan lebih terperinci,” tuturnya.
Tim Kopdit Pintu Air juga memperkenalkan produk-produk sektor riil seperti sabun cuci tangan dan garam beryodium cap Pintu Air.
Kepala Sekolah SMKN 3 Maumere, Alfrid Berlin Kedoh pun mengucapkan terima kasih kepada Tim Kopdit Pintu Air yang telah berkunjung dan memberikan sosialisasi di sekolah yang dipimpinnya itu.
Alfrid berharap Kopdit Pintu Air dan SMKN 3 Maumere dapat bekerja sama demi membangun pendidikan di Sikka ke depan.
“Kita akan menjalin kerja sama untuk dana pembangunan karena kalau menunggu dana BOS dan dana dari pemerintah akan lama. Kita pinjam di Pintu Air untuk pembangunan dan akan angsur setiap bulan ke Pintu Air,” ungkapnya.
Hadir dalam sosialisasi, Tim Kantor Pusat Pintu Air, Yengki R. Sado dan Abdul Rahman Nau. Hadir pula Tim KCP Lokaria, Henderikus Endy dan Maria Emiliana Sophia bersama tim Pintar Care Rotat Indonesia Theresia Ine Ruti dan Ensalia
Nivan Gomez