KM Sirimau Belum Bisa Dievakuasi, Ini yang Dilakukan Personel Angkatan Laut

Lewoleba, Ekorantt.com – Kapal Motor (KM) Sirimau yang kandas di perairan laut Ile Ape, Kabupaten Lembata, tepatnya di perairan Desa Palilolon, hingga saat ini masih belum bisa dievakuasi dari titik kandas tersebut.

Kepala Syahbandar Lewoleba, Kabupaten Lembata, Abdul Syukur Muklis membenarkan, hingga saat ini KM Sirimau belum berhasil dievakuasi karena kondisi air laut yang masih surut.

“Air pasang tadi malam belum penuh, sehingga kapal belum berhasil dievakuasi,” ujar Abdul, Rabu (18/5/2022) pagi.

Selain itu, kapal milik Pemerintah Kabupaten Lembata yang dipakai untuk menarik KM Sirimau mempunyai ukuran Gross Ton (GT) sangat kecil.

“Sehingga cukup sulit untuk tarik kapal,” katanya.

iklan

Lebih jauh, Abdul bilang, proses evakuasi kapal tersebut akan dilanjutkan saat air pasang.

“Saat air pasang penuh dicoba lagi untuk melakukan evakuasi dan olah gerak kapal KM Sirimau,” ujarnya.

Sebelumnya, Tim SAR Gabungan juga telah bergerak menuju lokasi untuk membantu mengevakuasi penumpang Kapal Motor Sirimau yang kandas tersebut.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere I Putu Sudayana mengatakan, para personel gabungan ini terdiri dari Kansar Maumere 4 orang, Pos TNI AL Lembata, Pol Air Lembata, PT Pelni Lembata, KUPP Lewoleba.

“Semuanya sudah berada di lokasi. Di lokasi kita sudah siapkan KM Ganda Nusantara 14, satu unit RIB 500 PK Kansar Maumere, dan Palsar Air satu unit,” ujar Putu dalam keterangan tertulis, Rabu (18/5/2022).

Kondisi hari ini di lokasi KM Sirimau kandas/Ekora NTT

Proses evakuasi, jelas Putu, akan dilakukan ketika mendapat informasi resmi dari pihak PELNI dan KM Sirimau.

“Apabila penumpang dievakuasi, KM Ganda Nusantara 14 akan merapat ke lambung bagian kiri KM Sirimau. Sementara RIB 500 PK Kansar Maumere membantu melaksanakan proses evakuasi,” jelasnya.

Putu menambahkan, kondisi kru dan para penumpang kapal dalam keadaan sehat, namun masih menunggu air laut pasang untuk olah gerak.

“Demikian untuk informasi sementara, perkembangan lebih lanjut akan disampaikan,” pungkasnya.

Manajer Humas PT. PELNI, Idayu Adi Rahajeng dalam keterangannya mengatakan, untuk langkah antisipatif manajemen atas kandasnya KM Sirimau, PT PELNI (Persero) akan membantu KM Gandha Nusantara 14 dalam proses olah gerak lepas kandas KM Sirimau.

“Proses gerak lepas KM Sirimau yang kandas akan dibantu oleh KM Gandha Nusantara 14,” katanya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Ekora NTT, kapal tersebut membawa 784 penumpang dari Pelabuhan Lembata menuju ke Pelabuhan Maumere, Kabupaten Sikka.

Hingga saat ini, PT PELNI (Persero) melalui Management Response Team (MRT) sedang berkoordinasi dengan Kepala Cabang setempat dan pihak-pihak terkait lainnya guna memantau kondisi kapal untuk dapat segera lepas kandas.

Tenangkan Penumpang

Menariknya, salah satu personel Angkatan Laut yang berdinas di Posal Lembata yaitu Serda Bah Damianus Luka Hera mengambil sikap berani.

Serda Bah Damianus membantu menenangkan para penumpang KM Sirimau dan menginformasikan bahwa seluruh aparat siap membantu dan terus memonitor kondisi kapal dan akan siap sedia mengantisipasi dan membantu para penumpang apa pun yang terjadi.

“Semoga upaya menarik kapal dan membebaskan kapal dari kedangkalan di sini segera dapat terwujud,” ungkapnya.

Sementara itu, Pangkalan TNI AL Maumere dengan Speed Patkamla Searider sudah siap sedia membantu mengevakuasi penumpang apabila diperlukan.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA