Labuan Bajo, Ekorantt.com – Sopi Kobok, minuman beralkohol tradisional asal Kabupaten Manggarai Timur diburu pembeli saat Festival Produk Hutan yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTT di Water Front, Labuan Bajo pada Rabu hingga Kamis, 18-19 Mei 2022.
“Sopi Kobok sangat laris. Banyak orang datang beli,” kata Kepala UPTD Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Manggarai Timur, Doni Nggaro, saat ditemui Ekora NTT di lokasi festival, Kamis sore.
Doni mengatakan, dalam festival tersebut, selain Sopi Kobok, pihaknya juga memamerkan sejumlah produk lain seperti minyak cengkeh, madu, VCO, minyak daun cengkeh, dan kopi.
Kemudian, hiasan dinding dari kayu, botol hias, gantungan kunci dari kayu, file sys box atau tempat penyimpanan map dari bambu, topi dari bambu, tas bambu, dan beberapa lainnya.
“Minyak cengkeh, VCO, madu juga diburu pembeli selama pameran ini,” sebutnya.
Ia mengatakan produk-produk yang mereka pamerkan dalam ajang tersebut adalah kearifan lokal masyarakat yang tinggal di sekitar hutan.
“Festival ini menjadi ajang untuk promosi kerajinan tangan masyarakat di sekitar hutan yang memanfaatkan hasil hutan seperti madu, pohon aren dan beberapa lainnya,” ujarnya.
“Ini upaya kami agar visi hutan lestari, masyarakat sejahtera, terwujud,” tambahnya.
Kegiatan festival tersebut diikuti oleh 22 KPH di NTT. Setiap kabupaten memamerkan berbagai produk hasil hutan dari daerah masing-masing.
