Ende, Ekorantt.com– Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi peringatan Hari Lahir Pancasila di Kota Ende, Nusa Tenggara Timur.
Meski tidak hadir di Ende, Ganjar secara hikmat mengikuti apel peringatan yang dipimpin Presiden Jokowi tersebut secara virtual.
Diakses dari situs Pemprov Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan peringatan Hari Lahir Pancasila di tempat permenungan Bung Karno adalah sesuatu yang bagus dan bagian dari visualisasi sejarah.
“Menurut saya, bagian yang membuka pikiran adalah bagaimana sejarah divisualkan dalam bentuk upacara di tempat perenungan pertama Bung Karno. Ini menurut saya, suatu yang bagus,” kata Ganjar usai acara.
Pesan yang disampaikan Presiden Jokowi tentang membumikan Pancasila, ujar Ganjar, adalah sangat jelas. Pemimpin, kata Ganjar, harus memulainya dengan memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.
“Dengan spirit gotong-royong, rasanya spirit Pancasila akan betul-betul bisa membumi, masuk ke dalam pikiran hati sampai berwujud pada tindakan dan perilaku,” ungkapnya.
Sementara itu, Presiden Jokowi dalam sambutannya menjelaskan, pertama kalinya Hari Lahir Pancasila diperingati di luar ibu kota negara dan dilaksanakan di Ende, NTT.
Presiden Jokowi bilang, Pancasila, selain bukan hanya menyatukan tapi telah menjadi bintang penuntun ketika bangsa Indonesia menghadapi tantangan dan ujian.
Presiden mengingatkan, Pancasila sebagai dasar negara telah membuat bangsa Indonesia berdiri kokoh.
“Dari kota Ende, saya mengajak seluruh anak bangsa untuk sama-sama membumikan Pancasila dan mengaktualisasikan nilai luhur Pancasila dalam berkehidupan masyarakat dan bernegara,” tegasnya.
Untuk diketahui, Kota Ende dipilih karena memiliki rekam sejarah yang berkaitan erat dengan kelahiran Pancasila. Ende menjadi tempat pengasingan Sukarno pada 14 Januari 1934 hingga tahun 1938.
Selama diasingkan, Soekarno selalu berdiskusi dengan para pemuka agama termasuk dua orang misionaris Katolik di biara St. Yosep Ende.