Maumere, Ekorantt.com – Untuk menekan angka stunting, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XlV DIM 1603/Sikka, Ny. Nita Jafar menyerahkan bantuan produk olahan bahan baku kelor kepada Pemkab Sikka.
Ny. Nita Jafar mengatakan, bahan dasar kelor mempunyai inovasi untuk menurunkan stunting lewat pengolahan daun kelor menjadi bahan makanan untuk diberikan kepada anak-anak.
“Daun kelor ini cepat tumbuhnya, tinggal diambil daunnya diseduh dan diolah. Misalnya menjadi bubur atau agar-agar sebagai asupan makanan bagi anak-anak,” ujarnya, Senin (13/06/2022).
Sementara itu, Klementina Matilde Woga, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sikka mengatakan, pihaknya menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Kodim 1603/Sikka melalui Persit KCK Cabang XIV Dim 1603/Sikka.

Bantuan kelor tersebut, kata Klementina, akan dibagikan kepada tiap kecamatan maupun desa supaya anak-anak yang mengalami stunting bisa cepat pulih kembali dan angka stunting di Kabupaten Sikka bisa berkurang dan mencapai nol persen.
Klementina mengakui bahwa, daun kelor mempunyai kandungan mineral dan vitamin yang baik, bahkan kalium yang ada pada daun kelor tujuh kali lipat lebih tinggi dibandingkan buah pisang.
“Apalagi untuk kita, daun kelor mudah didapat dan ditanam oleh masyarakat,” katanya.
Untuk diketahui, produk bantuan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa ini berbasis potensi lokal di Nusa Tenggara Timur berupa teh dan serbuk kelor.
Dalam bantuan ini, adapun yang dibagikan itu adalah 1.418 serbuk kelor, 1.418 the kelor dengan total produk 2.836 dan total 27 dos.
Produk berbahan baku kelor ini juga ternyata diproduksi oleh Koramil 1603-01/Alok yang bekerja sama dengan Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XIV Dim 1603/Sikka.
Elisabet Maria Dato