Maumere, Ekorantt.com – Pada Jumat (17/6/2022) bertempat di Ruang Rapat Markas Komamdo Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Maumere, Kelurahan Wuring, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, berlangsung musyawarah dan silaturahmi pembangunan pagar pembatas masuk Mako Lanal Maumere.
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Palaksa Lanal Maumere, Letkol Laut (P) Mahpudin Arsyadi Sacha.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Dandenpomal Lanal Maumere, Mayor Laut (PM) I Made Sugiarta, Pasintel Lanal Maumere, Kapten Laut (P) Sentot Widodo, Danposal Alor, Kapten Laut (P) Ruswanto Setiadi, seluruh Perwira Staf Lanal Maumere, Kapolsek Alok, Ipda Daniel, Bhabinkamtibmas Alok Barat, Bripka Syafrul S. Putra, Sekertaris Lurah Wuring, Paskalis N Roby, Ketua RW 01 Nangahure Lembah, Bambang S, Ketua RT 04 Nangahure, H. Nurdin dan Ketua RT 02 Nangahure, Muh Thamrin.
Sementara perwakilan warga yang hadir seperti Yoseph Kerong, Mansyur Ndale, Domi S Radjah, Albertus, Muksin K. Husain, dan Yuliana Nipa.
Saat membuka kegiatan musyawarah, Palaksa Lanal Maumere, Letkol Laut (P) Mahpudin Arsyadi Sacha yang baru bertugas di Lanal Maumere langsung memperkenalkan diri di hadapan warga yang hadir.
“Kami selaku Palaksa Lanal Maumere, mewakili Komandan Lanal Maumere mengucapkan terima kasih kepada warga yang sudah menyempatkan diri hadir pada acara kali ini,” ucapnya.
Lebih lanjut dijelaskan, Letkol Mahpudin sangat ingin mendengar unek-unek dari warga yang hendak menyampaikan aspirasi mereka pada pertemuan tersebut.
“Silahkan disampaikan kepada kami apa yang ingin disampaikan dan akan kita akomodir untuk terealisasinya,” ujarnya.
“Nanti kita buatkan satu surat yang ditandatangani warga untuk kesepakatan bersama terhadap akses pagar pembatas antara Lanal dan warga,” tambahnya.
Sementara Kapolsek Alok, Ipda Daniel, mewakili Kapolres Sikka mengatakan, kehadiran pihak kepolisian sebagaimana undangan merupakan tupoksi mereka sebagai pembantu dan mungkin menjadi penghubung serta menjembatani antara warga dan Lanal.
“Kami bersama Babinkamtibmas dan dari pertemuan ini bisa menjadi evaluasi bagi kami apa yang menjadi kendala di lapangan dalam pembangunan akses Lanal dan semoga hasil ini bisa menjadi hasil yang baik bagi semua,” tuturnya.
“Baiknya kita mendengar langsung dari warga agar mengetahui keluh-kesah apa yang menjadi ganjalan dari warga sekitar Lanal,” tambahnya.
Permintaan Masyarakat
Pada kesempatan itu, perwakilan warga Nangahure Lembah, Mansur menyampaikan bahwa kehadiran masyarakat adalah musyawarah untuk mufakat.
“Saya coba untuk menyampaikan ada hal jika memang kita berbeda pendapat cukup di tenggorokan dan jangan sampai di hati,” ungkapnya.
Mansur juga menyampaikan terima kasih kepada Lanal atas undangan tersebut yang mana melibatkan para tetangga.
“Kami bertanya-tanya bagaimana kami harus berusaha menempati tanah kami karena ada kabar bahwa Lanal akan menutup akses kami,” kata Mansur.

Lebih lanjut, dikatakannya, bahwa pihaknya sangat mendukung program Lanal Maumere.
“Kami setuju, kami sampaikan secara terbuka, karena ada info yang berkembang bahwa Lanal akan tutup akses jalan, untuk itu kami memohon ada keterbukaan dari hati ke hati, akan tetapi kami lebih mengharapkan aspirasi dari warga,” ujarnya.
“Warga sebelah kiri untuk akses jalan untuk kita sepakat, kami ingin seperti yang sekarang. Pagar dari Lanal yang diinginkan pagarnya sekitar 1.5 m, karena pertimbangan bahwa Kabupaten Sikka yaitu rawan gempa,” sambung Mansur.
Mansur mengharapkan supaya pihak Lanal Maumere mempertimbangkan 1 akses bagi masyarakat yaitu supaya masyarakat masih bisa melihat kondisi tetangga mereka untuk tidak memagar tinggi-tinggi akses pagar.
Sementara itu, Sekertaris Lurah Wuring, Paskalis N Roby menyampaikan, pihaknya akan membatu menjembatani antara warga dan Lanal semaksimal mungkin demi musyawarah untuk mufakat yang baik.
Pasintel Lanal Maumere, Kapten Laut (P) Sentot Widodo juga menyampaikan, Lanal tidak akan memagar semua akses dan meminta masyarakat menghilangkan pemikiran negatif terhadap Lanal.
“Lanal masih membutuhkan partisipasi warga dan bantuan dari warga terhadap kegiatan-kegiatan Lanal,” ucapnya.
Tidak hanya itu, adapun penyampaian dari Ketua RW 01 Nangahure Lembah, Bambang yang memohon dapatnya akses jalan dengan lebar 3 m untuk 1 (satu) rumah 1 (satu) akses jalan.
Ketua LPM Wuring, Yoseph mengatakan selaku Ketua LPM, ia sudah mendengar dan AKAN menyampaikan lagi hasil musyawarah kepada warga supaya tidak gegabah dalam mengambil tindakan.
Usai kegiatan musyawarah, Palaksa Lanal Maumere menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah hadir dalam musyawarah mufakat tersebut sembari mengharapkan aspirasi lanjutan dari masyarakat untuk diambil kebijakan lebih lanjut.