Mbay, Ekorantt.com – KSP Kopdit Pintu Air Cabang Mbay mendorong para anggota untuk menggarap usaha produktif seperti sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Supervisor KSP Kopdit Pintu Air Cabang Mbay Alfrida More menyebutkan pemberian kredit kepada anggota maksimal sebesar Rp10 juta untuk usaha kecil dan menengah.
“Bisa lebih dari (angka) itu kecuali anggota yang benar-benar aktif,” ujar Alfrida di Mbay, baru-baru ini.
Layanan pinjaman itu merupakan langkah Pintu Air dalam rangka meningkatkan ekonomi keluarga pasca Covid-19.
Elfrida berkata, komitmen Pintu Air adalah untuk membangkitkan semangat anggota setelah terpuruk akibat pandemi.
“Kalau mapan berarti kami puas. Pelayanan kami baik dan tentunya kami bersyukur. Ke depan kami akan terus mendorong anggota yang berniat untuk berusaha,” katanya.
Saat ini jumlah anggota KSP Kopdit Pintu Air Cabang Mbay mencapai 7.745. Jumlah anggota meningkat lebih dari 6 persen setiap tahun sejak pandemi Covid-19.
“Cukup banyak yang mengajukan kredit untuk usaha. Ada yang berusaha di bidang pertanian, horti, peternakan, dan ada juga yang fokus jualan kecil-kecil di jalan misalnya bensin atau papa lele,” tutur Alfrida.
Salah satu anggota, Ferdin Bai (30), warga Dusun 5, Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, kini mulai mengembangkan usaha hortikultura.
Sejak menjadi anggota Pintu Air, alumni GMNI Nagekeo ini mulai putar otak membangkitkan ekonomi keluarga setelah lebih dari dua tahun tertekan akibat pandemi.
Ferdin mengajukan pinjaman sebesar Rp17 juta dan mulai menggarap lahan seluas 20 are untuk budidaya cabai dan tomat. Kini memasuki masa panen, sedangkan tanaman tomat sedang berbuah.
“Modal awal murni dari Pintu Air. Saya nekat dan sangat terbantu oleh koperasi itu,” kata Ferdin setelah dihubungi Ekora NTT, Sabtu (18/6/2022) pagi.
Ferdin berharap usahanya itu bisa berjalan baik dan dapat membantu kehidupan keluarganya ke depan. Jika berhasil, ia berkomitmen akan mengembangkan lahan usaha lebih luas.