Mbay, Ekorantt.com – Presiden Joko Widodo meresmikan perluasan Bandar Udara Internasional Komodo di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT pada Kamis (21/7) pagi.
Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Muldjono.
Hadir juga Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kominfo Jhonny G Plate, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Ibu Julie Sutrisno Laiskodat, dan Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi.
Peresmian Bandara Komodo ditandai dengan pemukulan gendang oleh Jokowi diikuti rombongan. Presiden pun membubuhkan tanda tangan pada prasasti sebagai bukti peresmian perluasan bandara.
Dalam sambutan Perluasan Bandara Komodo, Jokowi menuturkan perluasan fasilitas bandara akan memudahkan penerbangan pesawat langsung dari luar negeri ke Labuan Bajo.
Dengan begitu maka wisatawan mancanegara akan bertambah dan Labuan Bajo semakin dikenal.
“Kalau tidak bisa tahun ini, maksimal tahun depan harus,” kata Presiden disambut tepuk tangan dari para undangan yang hadir.
Presiden Jokowi menjelaskan fasilitas terminal bandara akan terus dilengkapi seiring dengan kebutuhan masyarakat. Jika ada fasilitas yang kurang, maka perlu diperbaiki dan diperluas lagi.
Termasuk penambahan landasan pacu Bandara Komodo 100 meter dari 2600 meter saat ini untuk melayani pesawat wide body.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan saat ini Bandara Komodo masih melayani pesawat jenis narrow body.
Jika tambahan landasan pacu 100 meter, maka Bandara Komodo bisa melayani penerbangan 10 jam yang memungkinkan pesawat jenis wide body.
“Pengembangan ini masih gunakan APBN. Kita harapkan investor lain untuk kembangkan agar bandara ini lebih baik dan kompetitif,” kata Budi.