Larantuka, Ekorantt.com – SMAN I Larantuka (Smansa Larantuka) melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang berlangsung dari tanggal 25-28 Juli 2022.
Diketahui, MPLS kali ini menjadi sedikit berbeda dari tahun sebelumnya lantaran melibatkan FKUB dan Polres Flores Timur.
Kepala SMAN 1 Larantuka, Yakobus Milan Betan, dalam arahan pada acara pembukaan MPLS, Senin, 25 Juli 2022 mengatakan bahwa calon peserta didik baru harus dibekali sejumlah pemahaman tentang wawasan wiyatamandala dan tata krama yang berlaku di SMAN 1 Larantuka.
Hal ini dimaksudkan supaya para siswa harus beradaptasi dengan lingkungan serta kultur sekolah.
“Ini merupakan pintu masuk bagi mereka untuk belajar dan memahami kehidupan di taman pendidikan ini,” katanya.
Hal ini juga kembali ditegaskan oleh Ketua Panitia Silvester Witin dalam laporan panitia yang dibawakannya.
“Peserta didik perlu belajar memahami diri dan karakternya dan selanjutnya harus mampu menyesuaikan dirinya dengan tata tertib dan kultur yang berlaku di sekolah ini,” tandasnya.
Untuk itu, Sil bilang, MPLS yang dilakukan tersebut mesti dipandang sebagai sebuah keniscayaan.
Adapun materi yang disajikan dalam MPLS ini, seperti Wawasan Wiyata Mandala yang dibawakan oleh Kepala Sekolah, Yakobus Milan Betan.
Ada juga Profil Pelajar Pancasila yang dibawakan oleh Maxmilianus Kolin, Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka, Thomas Lewar, Tata Krama Siswa, Ibu Ines Belang, Gerakan Literasi Sekolah oleh Sil Witin, Moderasi Agama yang dibawakan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Flotim dan Narkoba serta Tertib Berlalulintas oleh Polres Flotim.
Tim FKUB Flotim yang datang dari pelbagai agama hadir juga dalam kegiatan ini dan memberikan pencerahan tentang moderasi beragama di Flores Timur.
“Pada prinsipnya keanekaragaman yang ada justru memberikan satu pemahaman kepada kita semua bahwa dalam perbedaan itu justru tertanam satu semangat luhur yaitu toleransi dan kerja sama yang kuat,” urai pemateri FKUB Flotim.
Ia menegaskan lagi, keanekaragaman itu mesti dijaga dan dirawat demi sebuah keharmonisan hidup.
“Satu dalam keanekaragaman sesungguhnya tidak untuk saling merusakkan,” jelasnya sembari mengatakan, Smansa Larantuka perlu merawat kebhinekaan itu dengan kegiatan-kegiatan pendampingan dan pembinaan yang bernuansa menyejukkan tersebut.
Selain itu, para peserta MPLS juga dibekali dengan sejumlah pengetahuan tentang Narkoba dan Tertib Berlalulintas yang diberikan oleh Tim Narkoba dan Lantas dari Polres Flores Timur.
Kontributor: Silvester Kian Witin