Ruteng, Ekorantt.com – Mgr. Hubertus Leteng, Uskup Emeritus Keuskupan Ruteng yang memimpin keuskupan tersebut sejak 2010-2017 dikabarkan tutup usia.
Sebagaimana informasi yang beredar di WhatsApp, Mgr. Hubertus Leteng meninggal dunia di RS Carolus Boromeus Bandung pada Minggu 31 Juli 2022 sekira pukul 06:00 WIB.
“Selamat pagi bapak/ibu, berita duka, Mgr. Hubert dipanggil Tuhan jam 06.00 di Borromeus,” tulis pesan via WhatsApp.
Sementara itu, RD Erik, salah seorang imam Keuskupan Ruteng juga menyampaikan hal yang sama.
“Benar pagi ini beliau meninggal, beberapa hari ini dikabarkan sakit. Kita tunggu kabar selanjutnya tentang sakitnya dan acara terkait kepulangan beliau,” katanya.
Ia juga mengatakan bahwa urusan terkait kepulangan jenazah ke Manggarai, sejauh ini pihaknya sedang menunggu kabar dari Bandung.
Kabar meninggalnya Mgr. Hubertus Leteng juga ramai tersebar di sejumlah media sosial seperti Facebook dan WhatsApp.
Akun Facebook dengan nama Laurens Sopang menyampaikan informasi tersebut di Facebook.
“BERITA DUKA. Pukul 09.00 pagi ini saya ditelepon Bapa Uskup Bandung dengan berita bahwa Uskup Emeritus Mgr Hubertus Leteng meninggal dunia tadi pagi di Rumah Sakit Boromeus Bandung akibat serangan jantung. Selamat jalan Bapa Uskup Hubert. Terima kasih pengabdianmu bagi Gereja Kristus baik sebagai imam maupun sebagai Uskup Ruteng. Rest in Peace,” tulis Laurens Sopang.
Mgr. Hubertus Leteng lahir di Taga, 1 Januari 1959. Ia adalah Uskup Emeritus Ruteng yang memimpin sejak 7 November 2009 hingga pengunduran dirinya diterima pada 11 Oktober 2017.
Sebagai informasi, Mgr Hubert lahir pada 1 Januari 1959. Ia ditahbiskan sebagai Imam Keuskupan Ruteng pada 1988. Kemudian menjadi Uskup Ruteng pada tahun 2010 – 2017.
Mgr Hubertus Leteng menyelesaikan pendidikan dasar di SDK St Nicolaus, Taga, Manggarai pada 1973. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan ke Seminari St Pius XII, Kisol, Manggarai.
Ketika sudah tamat di seminari pertama pada tahun 1976, ia melanjutkan lagi ke Seminari Menengah St Pius XII, Kisol sampai tamat tahun 1979.
Lebih jauh, pada 1982–1984, Leteng melanjutkan studi filsafat di STFK Ledalero Maumere yang kini sudah berubah nama menjadi IFTK Ledalero.
Setelah menjalankan Tahun Orientasi Pastoral (TOP) di Seminari Pius XII Kisol sampai 1986, ia kemudian melanjutkan studi teologi di Sekolah Tinggi Filasafat Katolik (STFK) Ledalero Maumere sejak 1986 hingga 1988.
Ia pun ditahbiskan menjadi seorang imam diosesan Keuskupan Ruteng pada 29 Juli 1988 di Gelora Samador, Maumere, Kabupaten Sikka.
Dari titik ini, Mgr Hubertus kemudian melanjutkan pendidikan di Univeristas Teresianum Roma antara tahun 1992 hingga 1996.
Selesai studi, ia kembali ke Indonesia menjadi staf pengajar di IFTK Ledalero Maumere. Sejak 2009, ia menjadi Praeses di Seminari Tinggi St. Petrus Ritapiret.
Mgr. Leteng ditunjuk oleh Paus Benediktus XVI menjadi Uskup Ruteng pada 7 November 2009, menggantikan Mgr. Eduardus Sangsun, SVD yang meninggal dunia pada 13 Oktober 2008, setelah hampir dua dekade menjalankan karya kegembalaan di keuskupan tersebut sejak 1985. Ia memilih moto “Kamu Semua Adalah Saudara“.