Tarik Ulur Parpol Pengusung Tentukan Nama Calon Wabup Matim

Borong, Ekorantt.com – Kursi kosong wakil bupati Manggarai Timur hingga kini belum terisi. Partai pengusung belum merekomendasikan dua nama calon kepada panitia. 

Ketua Panita Pemilihan Wakil Bupati Manggarai Timur yang juga menjabat Ketua DPRD, Heremias Dupa, mengatakan, sejak dibentuk pada awal Juni 2022, pihaknya sudah bekerja menyusun program, jadwal, dan menyurati partai pengusung untuk mengusulkan dua nama calon wakil bupati menggantikan Stefanus Jaghur yang meninggal dunia pada 30 Maret 2022.

Namun, hingga kini, ketiga partai pengusung Andreas Agas-Stefanus Jaghur atau Aset pada Pilkada 2018 yakni PAN, PBB, dan PKS, belum mengirimkan dua nama calon ke panitia. 

“Panitia masih menunggu kerja cepat partai pengusung untuk mengirimkan dua nama calon,” katanya saat dihubungi Ekora NTT, Selasa (2/8/2022) pagi.

Menunggu Kesepakatan PAN-PKS

Ketua PBB Manggarai Timur Siprianus Habur mengatakan ketiga ketua partai pengusung sudah membuat rapat penentuan nama calon wakil bupati pada 20 Juli 2022. 

Dalam rapat itu, kata dia, PBB telah menyatakan untuk mengusung satu nama untuk calon Wakil Bupati Manggarai Timur.

“Waktu itu PAN dan PKS berdiskusi untuk menentukan satu nama calon lagi. Apakah dari PKS atau dari PAN. Sampai saat ini, hasil diskusi mereka belum diberitahukan kepada PBB. Padahal, diskusi itukan tidak butuh waktu lama. Satu-dua hari sudah bisa kirim nama ke panitia,” katanya, Selasa siang.

“Pada waktu itu saya bilang ke pak Ande (Andreas Agas) selaku ketua PAN yang juga Bupati, kalau ite (Anda) merasa berat, bagaimana kalau (kursi wakil bupati) tidak usah diisi? Pak Ande katakan tidak bisa. Harus tetap diisi. Tapi saya lihat molor. Ada apa?” tambahnya.

PAN Jangan Ego

Salah satu sumber internal PAN Manggarai Timur menyebut bahwa partai tersebut bersama PKS telah bersepakat mengusung Heremias Dupa untuk menjadi calon wakil bupati. Heremias adalah sekretaris PAN.

“PAN dan PKS usung Pak Heremias Dupa,” kata sumber tersebut.

Sipri mengatakan PAN mestinya harus legowo memberikan jatah kursi wakil bupati kepada PKS dan PBB, kendati secara regulasi memungkinkan partai tersebut mengusung satu nama calon.

“Dulu PAN tidak bisa lolos dan menang Pilkada kalau tidak didukung oleh PBB dan PKS. Jadi, PAN jangan ego,” ujarnya.

Ketua PKS Manggarai Timur, Abubakar Nasidin, mengaku sedang buru-buru pulang ke rumah saat hendak diwawancarai terkait pengusungan nama calon wakil bupati.

“Saya sedang buru-buru mau pulang karena ada hal penting,” katanya di Kantor DPRD Manggarai Timur, Selasa sore. Namun, sekitar 10 menit, ia masih terlihat mondar-mandir di depan kantor tersebut.

Ekora NTT telah berupaya mewawancarai Abubakar melalui WhatsApp. Namun, ia tidak merespons. 

Sementara itu, Ketua PAN Manggarai Timur, Andreas Agas belum berhasil dikonfirmasi. 

spot_img
TERKINI
BACA JUGA