Borong, Ekorantt.com – Bus yang ditumpangi sejumlah anggota polisi dari Polda NTT yang pulang mengawal aksi mogok kerja pelaku pariwisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat, dilaporkan mengalami kecelakaan di Waelengga, Kabupaten Manggarai Timur pada Jumat malam, 5 Agustus 2022, sekitar pukul 20.00 Wita.
Para polisi itu dikabarkan hendak menuju Pelabuhan Aimere, Kabupaten Ngada, untuk selanjutnya kembali ke Kupang menggunakan kapal laut.
Bus dengan nomor polisi EB 7004 DK tersebut terbalik di Teku Teang, arah barat Waelengga.
Belum diketahui penyebab kecelakaan itu dan juga jumlah polisi yang menumpangi bus tersebut.
Kepala Puskesmas Walengga Wolfridus Daiman yang dikonfirmasi Ekora NTT pada Sabtu (6/8) pagi, mengatakan, sebanyak sembilan korban kecelakaan itu sempat mendapatkan pertolongan medis di puskemas tersebut
“Dari sembilan korban itu, enam orang polisi, satu sopir, satu kondektur, dan satu pengendara motor,” katanya.
Menurut Wolfridus, dari enam polisi, tiga diantaranya hanya diobservasi dan tiga lainnya mendapatkan perawatan karena mengalami luka.
“Enam polisi itu sudah keluar dan hari ini sedang dalam perjalanan pulang ke Kupang,” sebutnya.
Sementara pengendara motor yang terlibat dalam kecelakaan itu, lanjutnya, meninggal dunia dalam perjalanan saat hendak dirujuk ke RSUD Bajawa.
“Korban meninggal dunia ini pegawai koperasi harian atas nama Riki Andreas. Informasinya, korban ini berasal dari Kupang,” ujarnya.
Ekora NTT telah berupaya untuk mengonfirmasi terkait kecelakaan ini ke pihak Polres Manggarai Timur, tetapi hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan.
Para polisi yang terlibat kecelakaan itu adalah bagian dari 1000 aparat keamanan yang dikerahkan untuk menjaga keamanan di Labuan Bajo selama aksi mogok kerja para pelaku pariwisata yang menolak kenaikan tarif masuk ke Taman Nasional Komodo.