Tutup Festival Labuan Bajo, Ini Kata Uskup Ruteng

Mbay, Ekorantt.com – Festival Golo Koe Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat ditutup melalui misa di Waterfront City, Senin.

Misa yang dipimpin Uskup Ruteng Mgr Sipri Hormat diikuti ribuan umat se-Keuskupan Ruteng.

“Sesungguhnya terpenuhilah yang menjadi tujuan utama Festival Golo Koe ini. Pariwisata adalah pesta rakyat. Pariwisata bukan hanya pesta turis, tetapi juga pesta kita,” tutur Uskup Sipri.

Ia mengatakan pariwisata bukan hanya gawai orang berduit, tetapi juga lonto leok (duduk bersama). Pariwisata haruslah berpartisipasi, kata Uskup Sipri.

Dalam Festival Golo Koe, Uskup menilai bahwa pesta rakyat tersebut telah menunjukkan ke dunia tentang The New Labuan Bajo atau Labuan Bajo baru.

Bukan sekedar terletak dalam keindahan alam dan kemegahan fasilitas wisata, tetapi terutama yang aman dan damai, toleran dan harmonis, berbelarasa dan berbagi, ramah lingkungan serta beradab dan religius.

Dengan festival itu, secara langsung menunjukkan ke seantero Nusantara dan penjuru dunia bahwa pariwisata sejatinya bukan menyingkirkan tetapi merangkul.

Pariwisata mestinya bukan memelaratkan, melainkan mensejahterakan masyarakat setempat.

Pariwisata seyogyanya bukan membuat orang terasing dan tercabik dari budayanya, melainkan dibangun dan bertumbuh dalam keunikan kultur dan kekayaan spiritual lokal.

Pariwisata bukan soal tarif naik atau turun, melainkan duduk bersama.

Pariwisata adalah dialog mencari yang terbaik untuk kesejahteraan rakyat, bukan untuk keuntungan korporasi.

“Pariwisata yang tepat dan benar haruslah holistik; berpartisipasi, berbudaya, berkelanjutan,” ujar Uskup Sipri.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA