Ende, Ekorantt.com – Koperasi Kredit (Kopdit) Bahtera di Ende, Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur, siap bangkit lebih kuat untuk menghidupkan transformasi digital yang berkelanjutan.
“Banyak yang menggunakan YouTube sebagai sarana untuk uang, ada aplikasi-aplikasi via hp android yang memberikan peluang usaha, maka kopdit juga harus memanfaatkan media ini untuk transformasi diri,” kata Teodorus Valentinus Yankitar Jawa, Manajer Kopdit Bahtera pada Senin (22/8/2022).
Kala Ekora NTT menyambangi ruang kerjanya di Kopdit Bahtera, Jalan W.Z Yohanes, Ende, Kabupaten Ende, NTT, ia terbuka membagikan pertumbuhan Kopdit Bahtera sebelum, selama, dan setelah pandemi Covid-19 melanda Indonesia dan dunia.
Pria dengan nama panggilan Yan ini mengatakan, Kopdit Bahtera sedang mempersiapkan diri menghadapi arus digitalisasi.
Di lain sisi, kata Yan, Kopdit Bahtera harus bertransformasi ke arah digitalisasi yang lebih menarik dan sepatutnya mengikuti perkembangan zaman.
Misalnya dalam hal promosi, Yan bilang, supaya tidak ketinggalan zaman, digitalisasi menjadi satu tuntutan kebutuhan semua orang, apalagi sebuah lembaga koperasi.
Ia mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional dalam menangani bidang Informatika dan Teknologi.

“Sarana-sarananya tersedia, tetapi tidak diikuti dengan persiapan SDM yang memadai untuk mempromosikan dan juga mensosialisasikan,” katanya.
Yan menambahkan, pihaknya sedang berusaha untuk memaksimalkan transformasi digital supaya berdampak pada pertumbuhan anggota, aset, dan supaya Kopdit Bahtera semakin dikenal oleh masyarakat luas.
Untuk diketahui, Kopdit Bahtera berdiri pada 24 Februari 1983 ini lahir dari kepedulian Yasukel untuk membuat jadi sejahtera para guru yang bekerja di bawah naungannya.
Dalam perjalanan waktu, Kopdit Bahtera mengantongi jumlah aset 49 miliar lebih dengan total anggota 6.674 per Desember 2021.