Ende, Ekorantt.com – Bupati Ende Djafar Achmad menanggapi tuntutan warga Desa Sokoria, Kecamatan Ndona Timur terkait permintaan perbaikan jalan Saga-Sokoria yang saat ini rusak berat.
Melalui pesan singkatnya kepada Ekora NTT pada Senin (22/8/2022), ia mengatakan langsung berkomunikasi dengan manajemen SGI.
“Saya langsung komunikasi dengan manajemennya, memang mereka janji sama saya juga. Mudah-mudahan. Saya tunggu minggu depan, semoga mendapat jawaban dari mereka,” tulis Bupati Djafar.
Sebelumnya diberitakan Ekora NTT, Warga Sokoria, Kecamatan Ndona Timur meminta pemerintah Kabupaten Ende untuk memerintahkan PT Sokoria Geotermal Indonesia untuk kembali memperbaiki jalan Saga-Sokoria.
Hingga saat ini, warga mengaku menderita karena akses jalan tersebut rusak parah.
Jalan rusak berupa onggokan batu dan kerikil itu terutama dari Saga hingga Desa Sokoria dan sekitarnya.
Padahal, di daerah itu terdapat PLTP Sokoria yang dikelola oleh PT Sokoria Geothermal Indonesia (SGI) dengan Sub Pengelola PT Orka.
Arkadius Soba, Mantan Kepala Desa Sokoria yang ditemui Ekora NTT di Kampung Detuboti pada Minggu (20/8/2022) mengaku kesal karena janji pihak manajemen SGI hingga kini belum ditepati.
Dia mengatakan, pada tahap awal sosialisasi ada perjanjian antara SGI dengan Pemkab Ende jika setelah eksplorasi pihak manajemen memperbaiki jalan di wilayah itu dengan pekerjaan hotmix.
“Janjinya begitu. Mereka mau hotmix jalan. Sekarang sudah beroperasi tapi belum ada realisasi,” ujar Archadius.
Keluhan masyarakat juga telah disampaikan kepada bupati Ende Djafar Achmad saat melakukan kunjungan kerja di wilayah Ndona Timur beberapa bulan silam.
“Soal kondisi jalan, Kami sudah minta ke Pak Bupati saat ada kunjungan ke kampung kami, kita berharap pemerintah kabupaten dan DPRD bisa memberi tekanan ke pihak SGI agar segera memperbaiki jalan,” tegas Archadius.
Terpisah, Kepala Suku Kabagana-Sokoria, Rofinus Pasa Bata juga mengeluhkan hal sama.
Rofinus bilang, warga Sokoria dan Ndona Timur pada umumnya benar-benar merasa tidak tersentuh pembangunan akses jalan yang memadai.
Dia menjelaskan, saat pelaksanaan pekerjaan, puluhan alat berat melintas di jalan tersebut. Akibatnya banyak titik jalan rusak dan harus segera diperbaiki.
“Listrik dari wilayah ini untuk kepentingan Kabupaten Ende tapi kenapa kami menderita dengan jalan rusak parah begini. Mata mereka di mana, tolonglah kami Pak Bupati dan Ketua DPRD,” ungkap Rofinus.