Ende, Ekorantt.com – Pencapaian realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Ende memasuki triwulan ketiga semester II tahun 2022 baru mencapai 51,11 persen atau Rp41,1 miliar dari target Rp80,4 miliar.
Angka tersebut menuntut kerja ekstra berbagai organisasi perangkat daerah untuk lebih giat bekerja mengingat rentang waktu yang cukup sempit hingga akhir tahun 2022.
Berdasarkan data rekapitulasi dari tiga sumber pendapatan daerah, realisasi pajak daerah baru mencapai 23,86 persen dari total Rp34,1 miliar.
Sedangkan retribusi daerah 30,86 persen dari total Rp6,5 miliar dan pendapatan asli daerah yang sah telah mencapai 80,69 persen dari target Rp35,2 miliar.
Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Ende, Ahmad, menyebutkan hal ini saat di wawancarai Ekora NTT, Jumat, pekan lalu.
Laporan realisasi pendapatan daerah Kabupaten Ende hingga akhir juli 2022, khusus pada sektor retribusi yang menjadi kewenangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) tercatat baru mencapai 25,82 persen.
Pasar Detusoko di Kecamatan Detusoko berhasil menyumbang target penerimaan sebesar 171 persen. Sedangkan Pasar Welamosa di Kecamatan Wewaria mencapai 88 persen.
Sementara pencapaian terendah justru disumbang dari Pasar Potulando Ende yang baru mencapai 10,13 persen dan Pasar Mbongawani 21,20 persen.