Kupang, Ekorantt.com – Perhelatan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik (Pesparani) II Tingkat Provinsi NTT pada 4-7 September 2022 yang berlangsung di tiga lokasi berbeda membawa berkat bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Kupang.
Tiga lokasi tersebut adalah Gereja Katolik Santa Maria Assumpta, Gereja Katolik Santo Yospeh Naikoten Kupang, dan di Aula Imakulata Kampus Unwira Kupang.
Salah satu pelaku UMKM binaan Bank NTT, Yety Jami (35) saat diwawancara di lokasi kegiatan Pesparani di Kampus Unwira Kupang, Rabu (7/9/2022) mengatakan bahwa pelaksanaan Pesparani II Tingkat Provinsi NTT membawa berkat bagi dirinya.
“Selama empat hari kegiatan Pesparani ini, pemasukan yang saya dapat hampir Rp10 juta,” ujar Yetty kepada wartawan di Kupang, Rabu (7/9).
Ibu dari dua anak ini mengaku, semenjak bergabung menjadi salah satu UMKM binaan Bank NTT di tahun 2018 lalu, mereka selalu dilibatkan dalam semua event yang disponsori Bank NTT.
“Jadi usaha saya buka sejak tahun 2018 lalu, dan langsung masuk jadi UMKM binaan Bank NTT. Sejak itu, semua event yang disponsori Bank NTT, kami selalu dilibatkan,” jelasnya.
Selain dilibatkan dalam festival yang disponsori Bank NTT, pemilik E-Mart Shop ini juga memanfaatkan platform digital untuk menjual produknya berupa tenunan dan aksesoris etnik NTT.
“Jadi kita jualan online juga, dengan memanfaatkan platform digital seperti instagram, facebook, dan marketplace jenis lainnya,” ungkapnya.
Yetty mengaku sering melayani pelanggan atau pembeli dari luar Provinsi NTT, bahkan luar negeri, yang memesan produk dari E-Mart Shop.
“Pembeli ada yang dari Jakarta, Papua, Surabaya, dan bahkan dari luar negeri. Kalau pengiriman biasanya via JNE dan lion parcel,” jelasnya.
“Soal pembayaran, bisa menggunakan Qris Bank NTT dan kartu debit. Kalau ada orderan dari luar NTT, pembayaran menggunakan sistem transfer,” tambah Yetty.
Di E-Mart Shop, kata Yetty, ia menyiapkan semua jenis kain dengan motif yang bervariatif dari semua daerah yang tersebar di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan juga aksesoris dari bahan kain tenun NTT.
“Kain ini diambil dari semua kabupaten. Jadi hampir semua motif ada di sini. Dan usaha seperti ini sangat membantu kami, karena pendapatan per bulan di kisaran angka Rp50 juta ke atas,” terangnya.
Yetty berharap Bank NTT tetap jaya dan selalu mendukung para pelaku UMKM, dengan memperkenalkan semua produk yang telah dihasilkan.
“Karena Bank NTT merupakan Office Boy untuk UMKM di NTT. Artinya mereka selalu dukung, dan memperkenalkan produk-produk kami ke mana saja,” pungkasnya.
Untuk diketahui, E-Mart Shop berlokasi di Jln. Monitor, RT 06, RW 009, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT, tepat di belakang Kampus Unkris.
Patrik Padeng