BPS Bangun Kolaborasi dengan Pemkab Sikka Sukseskan Regsosek 2022

Maumere, Ekorantt.com – BPS Provinsi NTT membangun kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Sikka dalam menyukseskan pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang akan dilaksanakan pada 15 Oktober hingga 14 November 2022.

“Kolaborasi bersama artinya kita semua harus bersama-sama mendukung dan menyukseskan pendataan awal registrasi sosial ekonomi tahun 2022 ini,” kata Kepala BPS Provinsi NTT, Matamira Bengu Kale saat rapat koordinasi di Hotel Sylvia Maumere, Selasa, 20 September 2022.

Rapat koordinasi bertajuk “Kolaborasi Merah Putih Mewujudkan Satu Data Untuk Sikka Bahagia”  ini menghadirkan para camat, lurah, dan kepala desa di wilayah Kabupaten Sikka.

Menurut Matamira, pendataan sangat penting demi menghasilkan satu data dalam pembangunan. Hal ini sejalan dengan pesan Presiden Jokowi pada pidato kenegaraan 16 Agustus 2022 lalu.

Data yang dihasilkan akan dipakai bersama oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, pemerintah kecamatan, bahkan sampai level desa.

iklan

Pemerintah, kata Matarima, ingin membaharui program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan selama ini. Reformasi pertama yang dilakukan adalah basis data.

“Bappenas sudah melakukan Regsosek di 96 desa atau kelurahan, dan hasilnya bahwa intervensi program perlindungan sosial atau pemberdayaan masyarakat itu kalau dilakukan terintegrasi, akan memberikan dampak yang jauh lebih besar jika kita melakukannya secara parsial,” ujarnya.

Setelah intervensi terhadap 96 desa, pemerintah ingin melakukan lagi untuk seluruh desa di Indonesia.

“Dari hasilnya nanti akan menghasilkan satu data program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat,” katanya.

“Dilakukan selama satu bulan dan dilakukan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Jadi, siapapun itu harus didata, tidak ada yang tidak boleh didata,” tambah Matamira.

Variabel data yang didata yakni data kependudukan dan ketenagakerjaan, perlindungan sosial, perumahan, pendidikan, kesehatan, disabilitas, dan pemberdayaan ekonomi.

Matamira pun meminta semua pihak untuk terus berkolaborasi dengan BPS dalam menghasilkan data yang valid. Tentunya, BPS juga akan mendukung kegiatan-kegiatan lain dengan menyiapkan data yang dimiliki.

“Mari kita bersama-sama bergandeng tangan dari level terendah sampai ke level tertinggi, kita dukung, kita sukseskan pendataan awal registrasi sosial ekonomi ini untuk kita mendapatkan satu data perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat,” tutupnya.

Anggelina Fransiska Djinyeru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA