Kupang, Ekorantt.com – Komite dan Manajemen KSP Kopdit Pintu Air Cabang Kupang gencar melakukan pertemuan bulanan sebagai upaya untuk mengaktifkan anggota yang pasif.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komite KSP Kopdit Pintu Air Cabang Kupang Aloysius Kamil saat pertemuan bulanan bersama anggota di Penfui Kupang, Selasa (27/9). Turut hadir pada pertemuan ini, Manajer Pintu Air Cabang Kupang Bernadus Novianto dan staf manajemen.
Aloysius menyatakan pertemuan bulanan merupakan salah satu cara untuk mengaktifkan anggota yang pasif akibat kurangnya informasi dan lemahnya ekonomi anggota yang bersangkutan.
Dalam pertemuan itu ada banyak hal yang disampaikan kepada anggota. Sebaliknya manajemen mendengarkan apa saja yang dihadapi anggota.
Di hadapan peserta yang berjumlah 187 orang, Aloysius menuturkan bahwa pertemuan bulanan merupakan forum yang sangat penting bagi semua anggota untuk mengetahui sejauh mana perkembangan pengelolaan KSP Kopdit Pintu Air.
”Melalui pertemuan bulanan menajemen akan mengumumkan kepada anggota tentang capain kinerja keuangan dan pelayanan berbagai produk unggulan yang manjadi kepada anggota,” tutur Aloysius sembari manambahkan dari forum pertemuan itu pula, pihaknya mendengarkan catatan sebagai masukkan yang dapat diperbaiki.
Agenda penting dari pertemuan rapat bulanan meliputi; penyampaian perkembangan kinerja keuangan yang meliputi, jumlah aset, jumlah simpanan baik pokok dan wajib, jumlah kredit beredar serta kredit lalai.
“Inilah hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan yang mesti diketahui anggota, karena anggota adalah sebagai pemilik. Sedangkan komite dan manajemen hanyalah sebagai pengelola atau pelayan,” ujar Aloysius .
Ada pun target lain yang ingin dicapai dari pihak manajemen adalah “menghidupkan” kembali anggota yang pasif alias tidak aktif lagi. Disampaikan bahwa pada saat awal pembentukan kelompok Penfui tahun 2011, jumlah anggota mencapai 400 orang hingga sekarang yang masih aktif tinggal 187 orang.
Selain itu, tunggakan pinjaman anggota yang cukup besar. Sehingga melalui pertemuan itu, secara perlahan manajemen mendorong anggota yang oleh karena berbagai kesulitan sedang mengalami tunggakan atas pinjamannya supaya sedikit demi sedikit mulai melaksanakan kewajibannya.
Dalam pertemuan yang sama disampaikan pula beberapa produk dari sektor riil Pintu Air seperti; minyak kelapa, garam, sabun dan air mineral kemasan Rotat dan pertashop yang menjual BBM. Ini semua merupakan produk sekto riil yang harus diketahui anggota .
Menjawab Ekora NTT tentang bagaimana tanggapan peserta rapat, Aloysius mengungkapkan bahwa mereka (anggota) sangat senang karena bukan saja informasi dari Pintu Air yang diketahui anggota, tetapi pihak manajemen juga mendengarkan apa kendala atau kesulitan yang dihadapi anggota.